

Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 29
Subtotal
Rp63.750
KANKER BUKAN TITIK AKHIR
1 barang berhasil terjual
Rp63.750
- Kondisi: Baru
- Waktu Preorder: 10 Hari
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Buku
Berkembangnya ilmu dan teknologi di bidang kedokteran, melahirkan tata laksana baru prosedur pengobatan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Di Eropa digagas program The European Partnership for Action Against Cancer (EPACC). Hal ini terbentuk karena kenyataan bahwa, berdasar-kan data tahun 2006, kanker menyebabkan dua dari sepuluh kematian di kalangan kaum perempuan di Eropa dan tiga dari sepuluh kematian dari kalangan kaum pria di benua itu. Selain itu, ada sebanyak 3,2 juta warga Uni Eropa terdeteksi menderita kanker setiap tahunnya. Perkembangan tersebut mendorong Uni Eropa untuk meresponsnya secara kolektif guna mengurangi jumlah kematian karena kanker dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat.
Dari sana lahirlah suatu konsensus yang menetapkan bahwa pelayanan kanker di rumah sakit di Eropa harus dilakukan oleh tim kanker multidisiplin. Konsensus ini menetapkan bahwa tim kanker multidisiplin tersebut harus dipimpin oleh seorang non-surgical oncologist yang bertugas mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan tim multi-disiplin kanker tersebut.
Buku ini menggambarkan memoar Prof. Arry mulai dari masa kecil, kehidupan di zaman Soekarno, saat memilih menjadi dokter, memburu beasiswa, bertualang di negeri orang demi menuntut ilmu, mengembangkan Subbagian Hematologi, hingga menjadi anggota tim Dokter Kepresidenan di zaman Presiden Soeharto berkuasa. Bagi kalangan dokter dan mahasiswa kedokteran, kisahnya menunjukkan bahwa menjadi dokter juga membutuhkan sikap yang kadang harus out-of-the-box, kreatif, humanis, lapar terhadap ilmu, dan punya ambisi melahirkan ahli-ahli baru yang kelak menggantikan generasi-generasi sebelumnya.
ISBN : 978-602-70792-9-8
Jumlah Halaman : XVI + 207 Halaman
Genre : Ilmiah
Tahun Terbit : 2016
Penulis :
Prof. Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-HOM
Lahir : Malang, 28 Januari 1939
Dari sana lahirlah suatu konsensus yang menetapkan bahwa pelayanan kanker di rumah sakit di Eropa harus dilakukan oleh tim kanker multidisiplin. Konsensus ini menetapkan bahwa tim kanker multidisiplin tersebut harus dipimpin oleh seorang non-surgical oncologist yang bertugas mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan tim multi-disiplin kanker tersebut.
Buku ini menggambarkan memoar Prof. Arry mulai dari masa kecil, kehidupan di zaman Soekarno, saat memilih menjadi dokter, memburu beasiswa, bertualang di negeri orang demi menuntut ilmu, mengembangkan Subbagian Hematologi, hingga menjadi anggota tim Dokter Kepresidenan di zaman Presiden Soeharto berkuasa. Bagi kalangan dokter dan mahasiswa kedokteran, kisahnya menunjukkan bahwa menjadi dokter juga membutuhkan sikap yang kadang harus out-of-the-box, kreatif, humanis, lapar terhadap ilmu, dan punya ambisi melahirkan ahli-ahli baru yang kelak menggantikan generasi-generasi sebelumnya.
ISBN : 978-602-70792-9-8
Jumlah Halaman : XVI + 207 Halaman
Genre : Ilmiah
Tahun Terbit : 2016
Penulis :
Prof. Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-HOM
Lahir : Malang, 28 Januari 1939
Penawaran Lainnya

Paylater & Cicilan
Beli sekarang, bayar akhir bulan atau 30 hari lagi
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan