Keris Singa Barong Kinatah Emas Murni Asli Sepuh

Dhapur: Singa Barong Luk 7
Pamor: Ngulit Semangka
Tangguh: Mataram Senopaten
Warangka: Ladrang Surakarta Kayu Cendana
Hulu/Handle: Yudawinatan Kayu Trembalo
Mendak: Kendit Perak Seling Mirah
Pendok: Blewah Kuningan Sepuh Perak Ukir Tatah


Pusaka dari era Mataram Senopaten ini masih begitu tegar oleh gempuran waktu yang berusaha mengikis keindahannya.

Ornamen Singa berbalutkan emas pada gandiknya nampak masih begitu tegap dan gagah menantang aruz zaman.

Dalam diamnya keris singa barong telah menjadi saksi atas perjalanan anak manusia dari sejak abad ke 16 hingga sekarang.

Ornamen-ornamen yang ditatah begitu detail nan indah, menandakan bahwa pusaka ini benar-benar dibuat dengan kesungguhan hati serta harapan oleh Sang Empu. Tentu harapan untuk para pewarisnya, serta harapan untuk generasi selanjutnya agar mereka tak lupa dengan asal usul dan jati dirinya sebagai anak bangsa yang besar dan kuat dengan berbagai keberagamannya.

Keris berdhapur Singo Barong melambangkan keberanian, wibawa, dan keteguhan dalam menghadapi kehidupan. Seperti singa, manusia harus berani menghadapi tantangan, namun tetap bijaksana dalam mengambil keputusan. Keberanian tanpa kebijaksanaan adalah kesombongan, sedangkan kebijaksanaan tanpa keberanian adalah kelemahan.

Singo Barong juga mengajarkan bahwa kewibawaan sejati lahir dari ketulusan dan keteguhan karakter, bukan dari paksaan. Seperti singa yang berburu secukupnya, manusia harus menjaga keseimbangan hidup, menjunjung kejujuran, dan bertanggung jawab terhadap sesama. Inilah jalan menuju kehormatan dan kesejatian hidup.