Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 10
Subtotal
Rp75.000
The Birth of Tragedy: Kelahiran Tragedi Kehidupan
Rp75.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Ircisod
Penulis : Nitzsche
Tebal : 252 hlm
Ukuran : 13 x 20 cm
Penerbit : Ircisod
Deskripsi :
Friedrich Nietzsche (1844–1900) dalam buku ini membeberkan asal-usul tragedi Yunani dan relevansinya dengan budaya Jerman di masanya. Ia menyatakan pertautan itu sebagai ekspresi budaya yang telah mencapai harmoni yang lirih namun kuat, antara wawasan Dionysian perihal kekacauan dan penderitaan yang mendasari segenap keberadaan dan ketaatan serta kejelasan bentuk rasional Apollonian. Nietzsche mengkritik rasionalisme budaya Jerman akhir abad ke-19 dan mengajukan tuntutan yang menggebu-gebu terhadap potensi regeneratif musik Wagner. Dalam diskusi yang luas mengenai hakikat seni, ilmu pengetahuan dan agama, premis-premis buku ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai kerancuan asal-usul budaya yang masih berlaku hingga hari ini.
Bagi mereka yang menanggapi buku ini dengan keingintahuan atau kebencian, mereka akan mendengar suara aneh dari seorang murid “Tuhan yang belum dikenal”. Di sini menggelegak spirit dengan kehendak gaib, bahkan tanpa nama—setangkup “kenangan” yang penuh dengan pertanyaan, pengalaman dan tempat-tempat rahasia. Di sini pun membahana jiwa mistik serupa jiwa Maenad, yang terbata-bata namun semau-maunya, seakan berbicara dalam bahasa asing, nyaris ragu apakah ia ingin menyampaikan sesuatu atau tetap diam. “Namun,” kata Nietzsche, “Jiwa baru ini harusnya bernyanyi, bukan berbicara! ... demi memikat rekan-rekan rapsodinya, agar mereka tergoda ke jalan rahasia dan tempat dansa baru.”
Tebal : 252 hlm
Ukuran : 13 x 20 cm
Penerbit : Ircisod
Deskripsi :
Friedrich Nietzsche (1844–1900) dalam buku ini membeberkan asal-usul tragedi Yunani dan relevansinya dengan budaya Jerman di masanya. Ia menyatakan pertautan itu sebagai ekspresi budaya yang telah mencapai harmoni yang lirih namun kuat, antara wawasan Dionysian perihal kekacauan dan penderitaan yang mendasari segenap keberadaan dan ketaatan serta kejelasan bentuk rasional Apollonian. Nietzsche mengkritik rasionalisme budaya Jerman akhir abad ke-19 dan mengajukan tuntutan yang menggebu-gebu terhadap potensi regeneratif musik Wagner. Dalam diskusi yang luas mengenai hakikat seni, ilmu pengetahuan dan agama, premis-premis buku ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai kerancuan asal-usul budaya yang masih berlaku hingga hari ini.
Bagi mereka yang menanggapi buku ini dengan keingintahuan atau kebencian, mereka akan mendengar suara aneh dari seorang murid “Tuhan yang belum dikenal”. Di sini menggelegak spirit dengan kehendak gaib, bahkan tanpa nama—setangkup “kenangan” yang penuh dengan pertanyaan, pengalaman dan tempat-tempat rahasia. Di sini pun membahana jiwa mistik serupa jiwa Maenad, yang terbata-bata namun semau-maunya, seakan berbicara dalam bahasa asing, nyaris ragu apakah ia ingin menyampaikan sesuatu atau tetap diam. “Namun,” kata Nietzsche, “Jiwa baru ini harusnya bernyanyi, bukan berbicara! ... demi memikat rekan-rekan rapsodinya, agar mereka tergoda ke jalan rahasia dan tempat dansa baru.”
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan