Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 100000
Subtotal
Rp42.500
Cermin Jiwa Novel Spiritual tentang Kearifan Sosial - S Prasetyo Utomo
Rp42.500
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: NOVEL
SINOPSIS
Zahra, seorang dokter muda dan pemain harpa, memiliki kepekaan sosial-spiritual
sejak kecil, setelah ditinggal ayahnya berguru ke pesantren. Dia tumbuh sebagai
gadis humanis yang senantiasa mempertajam empati kemanusiaannya. Dia juga
memilikidan terus mengembangkankemampuan memetik harpa sebagai ekspresi jiwa dan
terapi para pasiennya.
Bertugas sebagai dokter di daerah kapur lembah Gunung Bokong, Zahra didera
konflik sosial penolakan pembangunan pabrik semen yang merusak lingkungan. Di
sana, ia bersua Aryo, wartawan idealis pecinta lingkungan. Dia pun bersahabat
dengan Kodrat, tetua adat yang menjadi simbol nurani masyarakat. Terketuklah
hatinya untuk terlibat menyelamatkan masyarakat adat.
Cermin Jiwa tidak mengisahkan benturan tokoh-tokohnya dalam pandangan dikotomis:
baik-buruk, benar-salah, kalah-menang. Peristiwa-peristiwa di dalamnya, yang
berkembang menajam sebagai konflik, menjadi latar batin yang memunculkan
perkembangan karakter tokoh dalam pencarian spiritualisme dan humanisme. Novel
ini serupa cermin jiwa yang memantulkan kearifan manusia dalam memaknai
keserakahan dan ketamakan atas kepemilikan duniawi.
Zahra, seorang dokter muda dan pemain harpa, memiliki kepekaan sosial-spiritual
sejak kecil, setelah ditinggal ayahnya berguru ke pesantren. Dia tumbuh sebagai
gadis humanis yang senantiasa mempertajam empati kemanusiaannya. Dia juga
memilikidan terus mengembangkankemampuan memetik harpa sebagai ekspresi jiwa dan
terapi para pasiennya.
Bertugas sebagai dokter di daerah kapur lembah Gunung Bokong, Zahra didera
konflik sosial penolakan pembangunan pabrik semen yang merusak lingkungan. Di
sana, ia bersua Aryo, wartawan idealis pecinta lingkungan. Dia pun bersahabat
dengan Kodrat, tetua adat yang menjadi simbol nurani masyarakat. Terketuklah
hatinya untuk terlibat menyelamatkan masyarakat adat.
Cermin Jiwa tidak mengisahkan benturan tokoh-tokohnya dalam pandangan dikotomis:
baik-buruk, benar-salah, kalah-menang. Peristiwa-peristiwa di dalamnya, yang
berkembang menajam sebagai konflik, menjadi latar batin yang memunculkan
perkembangan karakter tokoh dalam pencarian spiritualisme dan humanisme. Novel
ini serupa cermin jiwa yang memantulkan kearifan manusia dalam memaknai
keserakahan dan ketamakan atas kepemilikan duniawi.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan