4.9/ 5.0
100% pembeli merasa puas
119 rating âĸ 37 ulasan
5(109)91.6%
4(10)8.4%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok: Habis
Subtotal
-
Rotary Encoder Code Switch EC11 Digital Potensiometer + Center Switch - 20mm Half
Rp9.600
Pilih ukuran: 20mm Half
Stok varian ini habis. Simpan di Wishlist untuk diingatkan ketika barang kembali tersedia.
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: J - Module Sensor Arduino
Rotary Encoder Code Switch EC11 (Digital Potensiometer) + Tombol TekanDeskripsi ProdukRotary Encoder EC11 adalah komponen input digital serbaguna yang secara luas digunakan untuk kontrol antarmuka pengguna (UI) yang presisi, seperti pemilihan menu, penyesuaian volume, atau pengaturan parameter. Meskipun sering disebut sebagai "Digital Potensiometer," secara fungsional ia jauh lebih unggul karena tidak menggunakan resistansi variabel, melainkan menghasilkan pulsa digital (kode) saat diputar.
Setiap klik atau "detent" putaran mengirimkan sinyal pulsa pada dua pin output (A dan B), yang memungkinkan mikrokontroler (seperti Arduino) untuk menentukan arah putaran (searah jarum jam atau berlawanan) dan jumlah langkah yang diambil.
Keunggulan utama model ini adalah integrasi tombol tekan (Center Switch). Dengan menekan poros encoder, Anda mendapatkan fungsi tombol (push button) tambahan (SW), ideal untuk konfirmasi, pemilihan menu, atau fungsi reset. Ini menjadikan EC11 solusi all-in-one yang ringkas dan efisien untuk kontrol input.
ī¸ Fitur Utama
Tipe Input: Digital Incremental Encoder (menghasilkan pulsa diskret per langkah).
Fungsi Ganda: Kontrol putaran (Rotary) dan tombol tekan (Switch).
Detent (Langkah): Putaran memiliki sensasi klik taktil (biasanya 20 langkah per putaran).
Output Kode: Quadrature Output (2-bit A/B phase) untuk mendeteksi arah putaran.
Resolusi: Jumlah pulsa per putaran (umumnya 20 pulsa/detent).
Aplikasi: Pengaturan volume digital, pemilihan opsi menu, navigasi display (LCD/OLED), dan penggantian potensiometer analog dalam sistem digital.
Konfigurasi PinEncoder EC11 umumnya memiliki 5 Pin dengan konfigurasi:
GND: Ground (Umum).
A (CLKn): Output Pulsa A.
B (DT): Output Pulsa B (Digunakan bersama A untuk menentukan arah).
SW (E): Pin Tombol Tekan Tengah.
VCC (Opsional): Kadang-kadang digunakan untuk LED atau sirkuit internal (jika ada), tetapi biasanya hanya 4 Pin yang digunakan untuk fungsi inti (GND, A, B, SW).
Keuntungan dan Cara KerjaKeuntunganCara Kerja SederhanaTidak Ada Batas Putaran: Dapat berputar $360^\circ$ tanpa henti.Saat diputar, sinyal pada pin A dan B akan bergeser fasa.Kontrol Presisi: Setiap klik (detent) memberikan umpan balik taktil dan langkah diskret.Jika A mendahului B, encoder berputar searah jarum jam (misalnya, menaikkan volume).Fungsi Tombol Terintegrasi: Menghemat ruang pada panel kontrol.Jika B mendahului A, encoder berputar berlawanan arah jarum jam (misalnya, menurunkan volume).Umur Panjang: Lebih awet dibandingkan potensiometer analog untuk aplikasi penyesuaian terus-menerus.Tombol (SW) beroperasi sebagai sakelar normal terbuka.
Spesifikasi Teknis UmumParameterNilaiTipeIncremental Rotary EncoderModelEC11Jumlah Pin5 Pin (Putaran dan Sakelar)Langkah (Detent)20 (Umum)Pulsa per Putaran20 (Umum)Tegangan Operasi$5\text{V}$ DC (Sinyal Output)Mekanisme$360^\circ$ Putaran Tak Terbatas
Setiap klik atau "detent" putaran mengirimkan sinyal pulsa pada dua pin output (A dan B), yang memungkinkan mikrokontroler (seperti Arduino) untuk menentukan arah putaran (searah jarum jam atau berlawanan) dan jumlah langkah yang diambil.
Keunggulan utama model ini adalah integrasi tombol tekan (Center Switch). Dengan menekan poros encoder, Anda mendapatkan fungsi tombol (push button) tambahan (SW), ideal untuk konfirmasi, pemilihan menu, atau fungsi reset. Ini menjadikan EC11 solusi all-in-one yang ringkas dan efisien untuk kontrol input.
ī¸ Fitur Utama
Tipe Input: Digital Incremental Encoder (menghasilkan pulsa diskret per langkah).
Fungsi Ganda: Kontrol putaran (Rotary) dan tombol tekan (Switch).
Detent (Langkah): Putaran memiliki sensasi klik taktil (biasanya 20 langkah per putaran).
Output Kode: Quadrature Output (2-bit A/B phase) untuk mendeteksi arah putaran.
Resolusi: Jumlah pulsa per putaran (umumnya 20 pulsa/detent).
Aplikasi: Pengaturan volume digital, pemilihan opsi menu, navigasi display (LCD/OLED), dan penggantian potensiometer analog dalam sistem digital.
Konfigurasi PinEncoder EC11 umumnya memiliki 5 Pin dengan konfigurasi:
GND: Ground (Umum).
A (CLKn): Output Pulsa A.
B (DT): Output Pulsa B (Digunakan bersama A untuk menentukan arah).
SW (E): Pin Tombol Tekan Tengah.
VCC (Opsional): Kadang-kadang digunakan untuk LED atau sirkuit internal (jika ada), tetapi biasanya hanya 4 Pin yang digunakan untuk fungsi inti (GND, A, B, SW).
Keuntungan dan Cara KerjaKeuntunganCara Kerja SederhanaTidak Ada Batas Putaran: Dapat berputar $360^\circ$ tanpa henti.Saat diputar, sinyal pada pin A dan B akan bergeser fasa.Kontrol Presisi: Setiap klik (detent) memberikan umpan balik taktil dan langkah diskret.Jika A mendahului B, encoder berputar searah jarum jam (misalnya, menaikkan volume).Fungsi Tombol Terintegrasi: Menghemat ruang pada panel kontrol.Jika B mendahului A, encoder berputar berlawanan arah jarum jam (misalnya, menurunkan volume).Umur Panjang: Lebih awet dibandingkan potensiometer analog untuk aplikasi penyesuaian terus-menerus.Tombol (SW) beroperasi sebagai sakelar normal terbuka.
Spesifikasi Teknis UmumParameterNilaiTipeIncremental Rotary EncoderModelEC11Jumlah Pin5 Pin (Putaran dan Sakelar)Langkah (Detent)20 (Umum)Pulsa per Putaran20 (Umum)Tegangan Operasi$5\text{V}$ DC (Sinyal Output)Mekanisme$360^\circ$ Putaran Tak Terbatas
Ada masalah dengan produk ini?