Soft Movement Kebangsaan KAJ Era Ignatius Kardinal Suharyo

Di tengah upaya Gereja lokal mencari desain reksa pastoral yang tepat secara metodologis sekaligus berdaya transformatif, Dr. Wilfrid Valiance. S.S., M.Si. secara ilmiah menggarap dan menyajikan desain reksa pastoral khas Keuskupan Agung Jakarta yang dikonstruksi melalui proses yang menyeluruh: berawal dari sinode, perumusan visi atau arah dasar pastoral, penetapan prioritas pastoral melalui rencana strategis, hingga strategi soft movement yang berenergi transformatif. “Saya menyampaikan penghargaan dan menyambut baik kehadiran buku ini sebagai karya akademik yang penting bagi pengembangan khazanah ilmu sosiologi politik. Secara praktis, karya ini memperkaya pengembangan strategi pastoral Gereja Katolik.`` —Ignatius Kardinal Suharyo Uskup Keuskupan Agung Jakarta “Buku ini membahas soft movement, suatu gerakan sosial-politik Keuskupan Agung Jakarta dalam perspektif sosiologi politik. Buku ini berguna bagi semua pihak, baik umat Katolik maupun umat beragama lain, yang mempunyai perhatian dan kepedulian pada beragam upaya di Keuskupan Agung Jakarta pada 2016–2020, melalui arah dasar yang secara relatif berhasil mewujudkan makna menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia.” —Prof. Francisia S.S.E. Seda, M.A. Ph.D. Guru Besar Studi Pembangunan, Departemen Sosiologi, FISIP Universitas Indonesia Profil Penulis: Dr. Wilfrid Valiance, S.S., M.Si. adalah imam diosesan Keuskupan Maumere yang saat ini menjadi Wakil Direktur/Sekretaris Pusat Pastoral Keuskupan Maumere. Ia meraih gelar doktor sosiologi di bidang kajian sosiologi politik dengan konsentrasi studi masyarakat sipil, gerakan sosial dan demokrasi di Universitas Indonesia. Alumni Intercultural Studies, Divine Word College, Amerika Serikat yang juga berkarya sebagai dosen ilmu-ilmu sosial di Universitas Nusa Nipa Maumere ini adalah penggagas destinasi wisata replika Kota Betlehem serta kampung kreatif Riipua di Maumere, Flores. Buku ini adalah karya keduanya setelah Spiritualitas di Tengah Badai: Mengenang Tenggelamnya KM Karya Pinang.