Tokina 50-135mm F2.8 for Nikon

Dilego dengan santuy lensa Tokina 50-135mm F2.8 (mount Nikon). Kondisi body cukup terbilang glowing meski tak semulus fantat Kekeyi. Pun jua dengan rubber-nya, masih kencang; tak melar seperti kolor bekas. Tulisan-tulisan pada body ihwal keterangan ini-itu-nya juga masih jelas terbaca, meski tak ada lebel hallalnya (tak apa dan tak mengapa, karena ini bukan soal minyak babi). Untuk soal fungsi zoom dan focus, aman dan lancar seperti jalanan Ibu Kota di kala Lebaran. Untuk optiknya masih terbilang bening, tapi ada sedikit bibit jamur tipis yang hanya bisa dilihat dengan mata pada pencahayaan tertentu (saya sudah coba foto dan videokan keberadaan bibit jamurnya namun tidak bisa tercapture). Dari hasil penggunaan, setelah ketahuan, keberadaan bibit jamurnya tidak mempengaruhi hasil. Sedangkan untuk fungsi AF-nya, anggap saja sudah tidak berfungsi lagi, kerena selama ini lensa saya gunakan secara full manual untuk sensor MFT dengan bantuan adapter speedboster. Sekadar informasi, boleh jua dibilang gimmick, lensa ini bisa dijadikan alternatif dari kelas tele zoom sulton macam Sigma Art 50-100mm F1.8 atau Olympus Pro 40-150mm F2.8, terlebih untuk kaum bersensor MFT/APSC. Meskipun lensa ini keluaran tahun senja, namun untuk soal kualitas gambar yang dihasilkan, lensa ini sudah cukup mengimbangi hasil dari Sigma ART 18-35mm F1.8 (berdasar pengalaman pribadi). Jadi usah risau dengan tetangga yang memasak opor ayam. Sebab, meskipun senja, lensa ini tak sekadar FEAST ataupun Fourtwnty, karena ia tahu ERK, The SIGIT, dan juga Soneta. Oh, iya, lensa ini juga dilengkapi dengan kitab tak suci, bukan kardus mie instan, serta sederet kenangan tentang perjuangan yang tak pernah tercatat dalam buku pelajaran sejarah. So, jika berminat, silahkan klik tombol belanja. Atau, jika ingin notifikasi pesan daring Anda terkesan riuh, silahkan kirim pesan SOS kepada saya, maka dengan senang hati akan saya balas dengan ucapan, “met bobo eaaa”, “udah mam elum”