Pampis abon cakalang adalah salah satu hidangan khas Manado yang terbuat dari ikan cakalang yang diolah menjadi abon dengan cita rasa pedas, gurih, dan kaya rempah. Hampir mirip dengan pampis cakalang, tetapi dalam bentuk abon yang lebih kering dan bisa disimpan lebih lama. Hidangan ini sangat populer sebagai lauk pendamping nasi atau pelengkap hidangan lainnya.
Proses pembuatan pampis abon cakalang dimulai dengan merebus atau memanggang ikan cakalang hingga matang. Setelah itu, daging ikan cakalang dipisahkan dari tulangnya dan dihancurkan hingga halus. Kemudian, daging ikan cakalang yang sudah dihancurkan dimasak bersama bumbu-bumbu seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, serai, daun jeruk, dan terasi. Semua bahan ini dimasak dengan cara ditumis atau digoreng hingga kering, sehingga menghasilkan tekstur abon yang sedikit kering dan renyah.
Pampis abon cakalang memiliki rasa yang pedas, asin, dan gurih, dengan sedikit rasa asam dari bahan-bahan segar seperti jeruk nipis atau asam. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi putih, dan sering kali juga digunakan sebagai isi sambal atau pelengkap untuk hidangan lain seperti nasi kunir atau nasi goreng khas Manado.
Kelebihan dari pampis abon cakalang adalah daya tahannya yang lebih lama dibandingkan dengan pampis cakalang biasa, sehingga sering dijadikan sebagai makanan yang praktis dan bisa disimpan untuk waktu yang cukup lama. Hidangan ini sangat digemari oleh masyarakat Manado karena kelezatannya yang pedas dan penuh rasa.