Pada prinsipnya, setiap muslim mengidolakan Rasulullah sebagai suri teladan utama, karena itu merupakan konsekuensi dua kalimat syahadat yang menjadi syarat mutlak keislaman seseorang. Hanya saja, ibarat kata pepatah, "Tak kenal maka tak sayang". Dalam ungkapan Arab, Manusia cenderung memusuhi apa yang belum dikenalinya." Mengidolakan Nabi sebagai utusan Allah bagi setiap mukmin sangat erat hubungannya dengan iman terhadap risalah beliau. Iman itu sendiri, tak bisa dipisahkan dari ilmu. Semakin mengenal kepribadian beliau, peikehidupan dan detail-detail tingkah laku beliau, akan semalkin mendalam keimanan seorang mukmin terhadap beliau. Namun sayang, umumnya generasi lslam sekarang ini pikirannya lebih banyak dijejali dengan berbagai kisah hidup tokoh dunia, hingga tokoh yang hingar bingar dengan dunia maksiat. Di sisi lain, pelajaran tentang sejarah hidup para tokoh Islam, termasuk di bagian puncaknya adalah sejarah Nabi tampak agak dikesampingkan. Tak jarang seorang muslim tidak mengenal sejarah nabinya sama sekali! Sungguh sangat ironis. Buku ini adalah salah satu upaya kami untuk mengembalikan umat Islam pada jati diri mereka yang sejati. Yaitu melalui pengenalan terhadap sejarah Nabi Muhammad. Dengan mempelajari sejarah beliau -apalagi sejarah yang disusun berdasarkan hadits-hadits otentik, oleh pakar ilmu sejarah dan tafsir, al-Hafizh Ibnu Katsir- diharapakan kecintaan kita terhadap pribadi beliau akan semakin tumbuh bersemi, sehingga memudahkan kita untuk mempelajari janji beliau yang tertuang dalam sebuah hadits, "Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya."