Keris Paksi Dewata Pamor Melati Tumpuk Kamardikan

Keris Paksi Dewata Pamor Melati Tumpuk Kamardikan Istilah Paksi secara harfiah adalah bahasa jawa untuk burung garuda, sementara dewata yaitu dewa, sehingga istilah Keris Paksi Dewata bisa dikatakan keris dengan dapur burung tunggangan para dewa. Terdapat pesan yang dalam dari bentuk dapur dan bilah keris ini, yaitu dalam bentuknya tersimpan harapan dari para leluhur dengan penuh harapan dan keberkahan ketika menggambarkan sebuah bentuk kedewaan. Bentuk pada bagian gandik dengan kembang kacang atau belalai gajah, serta terlihat bagian mulut burung yang sangat wingit memberikan kesan keberanian, kekuatan dan juga jabatan. Namun dibalik itu semua penggambaran akan segala bentuk kekuatan, keberanian dan juga jabatan adalah Titipan Illahi, manusia harus sadar betul bahwa sewaktu2 dapat di ambil. Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Paksi Dewata (kotemporer) Pamor (motif lipatan besi) : Melati Tumpuk Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan Panjang Bilah :33 cm Warangka : Gayaman Jogja Kayu Jati Handle / Gagang : Kayu Sono Keling Pendok : Kuningan Mendak : Kuningan