5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
17 rating • 4 ulasan
5(17)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 4
Subtotal
Rp70.000
SHALAT KHUSYUK DENGAN METODE 3T
Rp70.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
DETAIL PRODUK
Judul : Shalat Khusyuk Dengan Metode 3T
ISBN: 9786029806533
Mei 2016
Penerbit: Link Consulting
Ukuran: 14 x 20
Halaman: 257
Bahan: Book Paper
Berat: 279 gram
# BUKU 100% ORI,KARENA CETAKAN LAMA,JADI SUDAH ADA SEDIKIT NODA DI BUKUNYA,TAPI MASIH SANGAT LAYAK UNTUK DIBACA #
Ulasan Editorial
Cara mudah dan alami untuk memahami khusyuk dalam shalat adalah dengan mengajukan pertanyaan sederhan ayang berlawanan dengan khusyuk yaitu "seperti apa rasanya tidak khusyuk?". kebanyakan orang menjawab, tidak khusyuk adalah "pada saat shalat pikiran ke mana-mana", dengan jawaban ini kita dapat menyimpulkan bahwa sumber tidak khusyuk adalah pikiran.
Sekarang pertanyaan yang harus dijawab adalah "seperti apa rasanya khusyuk?". Bila mengacu kepada pertanyaan sebelumnya maka jawabannya adalah "pada saat shalat pikiran tidak kemana-mana atau fokus". Pertanyaan berikutnya adalah "fokusnya kepada apa, siapa atau kemana?" Kebanyakan orang menjawab fokusnya kepada Allah. Pertanyaan berikutnya adalah "fokus kepada Allah seperti apa?".
Judul : Shalat Khusyuk Dengan Metode 3T
ISBN: 9786029806533
Mei 2016
Penerbit: Link Consulting
Ukuran: 14 x 20
Halaman: 257
Bahan: Book Paper
Berat: 279 gram
# BUKU 100% ORI,KARENA CETAKAN LAMA,JADI SUDAH ADA SEDIKIT NODA DI BUKUNYA,TAPI MASIH SANGAT LAYAK UNTUK DIBACA #
Ulasan Editorial
Cara mudah dan alami untuk memahami khusyuk dalam shalat adalah dengan mengajukan pertanyaan sederhan ayang berlawanan dengan khusyuk yaitu "seperti apa rasanya tidak khusyuk?". kebanyakan orang menjawab, tidak khusyuk adalah "pada saat shalat pikiran ke mana-mana", dengan jawaban ini kita dapat menyimpulkan bahwa sumber tidak khusyuk adalah pikiran.
Sekarang pertanyaan yang harus dijawab adalah "seperti apa rasanya khusyuk?". Bila mengacu kepada pertanyaan sebelumnya maka jawabannya adalah "pada saat shalat pikiran tidak kemana-mana atau fokus". Pertanyaan berikutnya adalah "fokusnya kepada apa, siapa atau kemana?" Kebanyakan orang menjawab fokusnya kepada Allah. Pertanyaan berikutnya adalah "fokus kepada Allah seperti apa?".
Ada masalah dengan produk ini?