Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 100000
Subtotal
Rp160.000
BUKU LA GALIGO MENURUT NASKAH NBG 188 JILID 1 - RETNA KENCANA COLLIQ
Rp160.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: SOSPOL DAN BUDAYA
Sekali waktu, ketika dunia ini masih kosong belum berpenghuni, Patotoqé di istana Boting Langiq (kerajaan langit) bangkit dari tidurnya dan menyaksikan sang penjaga ayam kesayangannya, Rukkelleng Mpoba bersaudara, tidak nampak. Alangkah murkanya Patotoqé, dan memerintahkan pengawal untuk mencarinya. Ketika Rukkelleng Mpoba bersaudara datang, mereka langsung sembah sujud di hadapan Patotoqé dan berkata: “Kami baru saja pulang dari bumi memperlagakan kilat dan guntur,Tuanku, dan menyaksikan tidak ada satu pun manusia di dalamnya, tidak ada arti kekuasaan dan ketuhananmu tanpa ada manusia yang menyembahmu”.
Sejenak Patotoqé terpekur dan berkata dalam hati: “Betul juga apa kata Rukkelleng Mpoba itu”. Maka ia pun memerintahkan mengadakan musyawarah agung di Boting Langiq,untuk memutuskan siapakah putranya yang akan diturunkan di dunia untuk menghuni dunia yang kosong, agar ada manusia yang menyembahnya. Dalam pertemuan tersebut diputuskan untuk mengirim putra Patotoqé bernama La Togeq Langiq, yang setelah di dunia bernama Batara Guru. Patotoqé menurunkan pula seluruh warisan Batara Guru di langit termasuk istana, selir-selir, pasukan, pengawal, dayang-dayang, pendeta-pendeta bissu, sanro (dukun), dan para pelayan yang kelak akan menghibur, menemani, dan melayani Batara Guru agar ia betah dan bertahan hidup di bumi.
Batara Guru dijodohkan dengan putri Dewi Sinauq Tojang dari Buriq Liu/Pérétiwi (kerajaanbawah laut), bernama Wé Nyiliq Timoq. Pertemuan, percintaan, dan perkawinan Batara Guru dengan sang putri dari istana bawah laut ini, penuh dengan kisah-kisah unik, mistis, magis, dan romantik yang secara purba menggambarkan hubungan manusia secara natural dan universal. Perkawinan dewa dari Boting Langiq dan dewi dari Buriq Liu inilah yang menghuni dunia tengah (Alé Kawaq/Alé Lino) dan diyakini sebagai manusia pertama yang mengisi bumi...
BUKU ORIGINAL
Sejenak Patotoqé terpekur dan berkata dalam hati: “Betul juga apa kata Rukkelleng Mpoba itu”. Maka ia pun memerintahkan mengadakan musyawarah agung di Boting Langiq,untuk memutuskan siapakah putranya yang akan diturunkan di dunia untuk menghuni dunia yang kosong, agar ada manusia yang menyembahnya. Dalam pertemuan tersebut diputuskan untuk mengirim putra Patotoqé bernama La Togeq Langiq, yang setelah di dunia bernama Batara Guru. Patotoqé menurunkan pula seluruh warisan Batara Guru di langit termasuk istana, selir-selir, pasukan, pengawal, dayang-dayang, pendeta-pendeta bissu, sanro (dukun), dan para pelayan yang kelak akan menghibur, menemani, dan melayani Batara Guru agar ia betah dan bertahan hidup di bumi.
Batara Guru dijodohkan dengan putri Dewi Sinauq Tojang dari Buriq Liu/Pérétiwi (kerajaanbawah laut), bernama Wé Nyiliq Timoq. Pertemuan, percintaan, dan perkawinan Batara Guru dengan sang putri dari istana bawah laut ini, penuh dengan kisah-kisah unik, mistis, magis, dan romantik yang secara purba menggambarkan hubungan manusia secara natural dan universal. Perkawinan dewa dari Boting Langiq dan dewi dari Buriq Liu inilah yang menghuni dunia tengah (Alé Kawaq/Alé Lino) dan diyakini sebagai manusia pertama yang mengisi bumi...
BUKU ORIGINAL
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan