Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 30
harga sebelum diskonRp75.000
Subtotal
Rp63.750
Buku Baron Sakendher - Cerita Rakyat Spanyol Versi Jawa - Nobuyoshi Okai
Rp63.750
diskon 15%
Harga sebelum diskon Rp75.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Baron Sakendher - Cerita Rakyat Spanyol Versi Jawa
Penulis: Nobuyoshi Okai
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Tahun: 2019
Dimensi: 14.5 x 21 cm
Tebal: 218 halaman
ISBN: 978-602-433-804-6
Buku baru, original, dan segel
Harga Rp. 75.000
Deskripsi:
Buku ini merupakan sumbangan yang sangat berarti dalam studi sastra Jawa, khususnya dalam rangka penggarapan karya-karya sastra Jawa yang berasal dari abad ke-19-20. Abad ke-19-20 dapat dikatakan sebagai masa keemasan bagi terbitnya buku-buku cetak yang dikenal sebagai litograf (cetak batu) karya sastra Nusantara. Pada masa ini tidak hanya karya sastra Melayu yang hadir dalam bentuk buku cetak, tetapi juga karya-karya sastra daerah lain, termasuk karya sastra Jawa. Berdasarkan pengamatan, buku-buku cetakan jawa yang terbit pada abad ke-20 sangat beragam, bukan hanya yang bersifat sastra melainkan juga tentang pendidikan, sejarah, moral, etika, agama, dan lain sebagainya. Sumber ceritanya tidak hanya dari naskah-naskah lama mancanegara, dan buku-buku pelajaran. Di antara buku-buku cetakan jawa yang terbit pada masa itu termasuk Baron Sakendher.'
Menarik adalah cerita-cerita saduran yang berasal dari manca negara seperti Sam Kok (Cina) dan Baron Sakendher (Spanyol). Cerita-cerita semacam ini umumnya telah "dipoles" sedemikian rupa oleh penyadur, sehingga rasa "asli" mancanegaranya nyaris hilang berganti dengan Rasa Jawa, biasanya yang tinggal hanya nama tokoh dan nama negerinya. Polesan bukan hanya karena bahasa pengantarnya adalah bahasa Jawa, melainkan juga karena etika, adat-istiadat, dan budaya Jawa, sehingga mengesankan cerita yang sedang kita baca adalah cerita Jawa.
Terbitnya buku alih aksara dan terjemahan baron Sakendher yang disusun oleh Nobuyoshi Okai, membuktikan keseriusan dalam mempelajari bahasa dan sastra klasik jawa. baron Sakendher, cerita rakyat Spanyol versi jawa, ceritanya dikaitkan dengan sejarah Jawa (mataram) dan kedatangan bangsa Belanda di batavia. Alih aksara dan terjemahan buku baron sakendher dikerjakan secara ilmiah, dengan menyertakan catatan kaki dan menyebutkan sumber rujukan yang digunakan dalam pekerjaannya, padahal ia bukan ilmuwan.
Diharapkan apa yang dilakukan Nobuyoshi Okai ini dapat menyadarkan generasi muda Indonesia, khususnya kaum muda suku Jawa untuk mau belajar dan mengenali kembali karya sastra klasik Jawa, karena di dalamnya tercermin etika, adat istiadat dan budaya jawa yang luhur dan indah. Jika orang asing saja dapat melihat dan menghargai karya sastra ciptaan nenek moyang orang Jawa, apakah generasi muda suku Jawa lebih suka melupakan dan mengagumi karya dan budaya asing?
Penulis: Nobuyoshi Okai
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Tahun: 2019
Dimensi: 14.5 x 21 cm
Tebal: 218 halaman
ISBN: 978-602-433-804-6
Buku baru, original, dan segel
Harga Rp. 75.000
Deskripsi:
Buku ini merupakan sumbangan yang sangat berarti dalam studi sastra Jawa, khususnya dalam rangka penggarapan karya-karya sastra Jawa yang berasal dari abad ke-19-20. Abad ke-19-20 dapat dikatakan sebagai masa keemasan bagi terbitnya buku-buku cetak yang dikenal sebagai litograf (cetak batu) karya sastra Nusantara. Pada masa ini tidak hanya karya sastra Melayu yang hadir dalam bentuk buku cetak, tetapi juga karya-karya sastra daerah lain, termasuk karya sastra Jawa. Berdasarkan pengamatan, buku-buku cetakan jawa yang terbit pada abad ke-20 sangat beragam, bukan hanya yang bersifat sastra melainkan juga tentang pendidikan, sejarah, moral, etika, agama, dan lain sebagainya. Sumber ceritanya tidak hanya dari naskah-naskah lama mancanegara, dan buku-buku pelajaran. Di antara buku-buku cetakan jawa yang terbit pada masa itu termasuk Baron Sakendher.'
Menarik adalah cerita-cerita saduran yang berasal dari manca negara seperti Sam Kok (Cina) dan Baron Sakendher (Spanyol). Cerita-cerita semacam ini umumnya telah "dipoles" sedemikian rupa oleh penyadur, sehingga rasa "asli" mancanegaranya nyaris hilang berganti dengan Rasa Jawa, biasanya yang tinggal hanya nama tokoh dan nama negerinya. Polesan bukan hanya karena bahasa pengantarnya adalah bahasa Jawa, melainkan juga karena etika, adat-istiadat, dan budaya Jawa, sehingga mengesankan cerita yang sedang kita baca adalah cerita Jawa.
Terbitnya buku alih aksara dan terjemahan baron Sakendher yang disusun oleh Nobuyoshi Okai, membuktikan keseriusan dalam mempelajari bahasa dan sastra klasik jawa. baron Sakendher, cerita rakyat Spanyol versi jawa, ceritanya dikaitkan dengan sejarah Jawa (mataram) dan kedatangan bangsa Belanda di batavia. Alih aksara dan terjemahan buku baron sakendher dikerjakan secara ilmiah, dengan menyertakan catatan kaki dan menyebutkan sumber rujukan yang digunakan dalam pekerjaannya, padahal ia bukan ilmuwan.
Diharapkan apa yang dilakukan Nobuyoshi Okai ini dapat menyadarkan generasi muda Indonesia, khususnya kaum muda suku Jawa untuk mau belajar dan mengenali kembali karya sastra klasik Jawa, karena di dalamnya tercermin etika, adat istiadat dan budaya jawa yang luhur dan indah. Jika orang asing saja dapat melihat dan menghargai karya sastra ciptaan nenek moyang orang Jawa, apakah generasi muda suku Jawa lebih suka melupakan dan mengagumi karya dan budaya asing?
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan