Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: Sisa 3

Subtotal

Rp100.000

Buku Tasbih dan Tumpeng Ritual Islami dalam Budaya Masyarakat Pantura

Rp100.000
  • Kondisi: Baru
  • Waktu Preorder: 5 Hari
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: Semua Etalase
Tasbih
dan
Tumpeng
Ritual Islami dalam Budaya Masyarakat Pantura

Penulis: Desy Aliyaningrum, dkk.

Editor : Riza Zahriyal Falah

Tata Letak dan Sampul: Tim Sinar Jaya Mandiri Kudus

Harga: Rp 100.000,-

Cetakan I: April 2025

Sinopsis 

Buku Tasbih dan Tumpeng: Ritual Islami dalam Budaya Masyarakat Panturamenggali kekayaan tradisi-tradisi adat yang masih hidup dan dilestarikan oleh masyarakat di kawasan pesisir Pantai Utara Jawa Timur. Setiap bab dalam buku ini mengungkap ritual-ritual yang bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga sarana untuk menjaga hubungan harmonis antara manusia, leluhur, dan alam. Dengan latar belakang sejarah dan filosofi yang mendalam, tradisi-tradisi ini memberikan wawasan tentang bagaimana masyarakat Jawa menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.

Salah satu tradisi yang dibahas adalah Tradisi Meron dari Desa Sukolilo, Pati. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan memiliki akar sejarah dari masa Kesultanan Mataram. Prosesi Meron melibatkan pembuatan simbol-simbol seperti Mustaka (kepala), Gunungan, dan Ancak, yang masing-masing memiliki makna filosofis dan religius. Mustaka melambangkan kepemimpinan dan semangat keprajuritan, sementara Gunungan dan Ancak merepresentasikan persatuan, perlindungan, dan keikhlasan. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini mencakup seni, religiusitas, kebersamaan sosial, dan ekonomi lokal. Tradisi Meron, meskipun mengalami modernisasi, tetap dipertahankan sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Sukolilo.

Buku ini juga membahas tradisi Sedekah Bumi yang merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen. Di Desa Wates, Kudus, tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 1920-an dan direvitalisasi pada tahun 2009 sebagai bagian dari upaya melestarikan adat lokal. Rangkaian acara Sedekah Bumi melibatkan doa bersama, pentas seni, festival kuliner tradisional, dan kirab budaya. Tradisi ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam serta mempererat hubungan sosial melalui kebersamaan dan gotong royong.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

Toped Illustration

Belum ada ulasan untuk produk ini

Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan