PAKET HEMAT 2 IN 1 JUNGS MAP OF THE SOUL: AN INTRODUCTION Bagi Jung, mempelajari jiwa manusia adalah tonggak sejarah yang amat penting, karena, sebagaimana yang pernah ia katakan, seluruh dunia bergantung kepada sebuah utas, dan utas tersebut adalah psike manusia. Penting bagi kita untuk mengenalinya lebih dalam. Pertanyaan utamanya, tentu saja: Mungkinkah jiwa manusia kita ketahui, kita selami kedalamannya, kita petakan wilayah-wilayahnya? Barangkali, adalah sisa-sisa kemulukan ilmiah abad ke-19 yang membuat para pelopor psikologi kedalaman seperti Jung, Freud, dan Adler merasa sanggup melakukannya, dan mengira dapat menemukan batas-batas psike manusia yang tak tergambarkan dan begitu sulit dipahami. Meskipun demikian, mereka tetap bertolak menuju Mare Ignotum, dan Jung menjadi Christopher Colombus bagi dunia kejiwaan. Abad ke-20 merupakan abad bagi segala terobosan ilmiah dan keajaiban teknologi; sekaligus abad introspeksi mendalam dan penggalian terhadap subjektivitas kita yang manusiawi, yang menghasilkan suatu bidang ilmu yang kini kita kenal sebagai psikologi kedalaman.
MAP OF THE SOUL: PERSONA OUR MANY FACES Persona adalah semacam topeng. Ia menutupi bagian dari dirimu yang tidak ingin kau tampakkan kepada orang lain, sekaligus mengekspresikan dirimu pada saat yang bersamaan. Persona tercipta melalui pilihan gaya hidup tertentu; melalui pakaian, gaya rambut, aksesori seperti perhiasan, tato, atau tindikan, melalui kosmetik dan wewangian, melalui orangorang yang kau pilih sebagai kawan, melalui pilihan profesi, fan club, atau partai politik. Persona juga meliputi perilaku, ia bekerja di balik peran yang menunjukkan siapa dirimu di tengah-tengah orang lain. Namun, persona tidak menunjukkan siapa dirimu saat engkau sendirian. Dan ia sama sekali bukan gambaran dirimu secara keseluruhan.