Judul: Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah! Mengkaji Ulang Hadis dengan Metode Mubadalah Penerbit: Afkaruna Kondisi Buku: Ori, baru, dan segel Harga Normal: Rp90.000
"Buku ini adalah hasil renungan panjang penulis dalam aktivitasnya menggagas mubadalah. Sebuah kerangka konseptual yang genuine Islamic sekaligus berwawasan ke-Indonesia-an." —Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.; Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu al-Quran (PTIQ) Jakarta
"Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah! merupakan hasil kerja intelektual penulis sebagai seorang akademisi, dai, sekaligus aktivis gender. Sejalan dengan gagasan teori mubadalah, buku ini memberi kita cara pandang baru terhadap setiap teks yang terkesan atau bahkan secara tekstual menyudutkan jenis kelamin tertentu, karena Al-Qur'an dan Hadis mengamanatkan kesetaraan." —Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.A.; Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
*****
Berabad-abad lamanya perempuan mendapatkan stigma sebagai sumber fitnah. Hal itu lahir karena adanya prasangka yang didasari oleh konstruksi sosial. Diakui atau tidak, pandangan serupa itu juga lahir karena adanya hadis-hadis yang—jika dipahami secara literal—tidak memihak perempuan.
Bagaimana seharusnya kita memperlakukan teks-teks agama yang selama ini disalahpahami sebagai dasar pembenaran terhadap prasangka dan perilaku yang tidak adil kepada perempuan? Apakah ada kemungkinan untuk memberikan makna atau tafsir yang lebih ramah terhadap perempuan?
Melalui metode mubadalah, penulis menawarkan pembacaan teks yang menempatkan laki-laki dan perempuan sebagai hamba Allah dan subjek utama dalam teks-teks keagamaan. Makna teks harus selaras dengan visi rahmatan li al-'alamin dan akhlak mulia yang dibawa oleh Islam, sehingga menghadirkan pemahaman yang ramah terhadap laki-laki dan perempuan.