yang telah dilakukan oleh investor yang mendapat predikat “Warren Buffet” nya Indonesia. Buku ini hanya membahas mengapa Lo Kheng Hong memborong saham Global Mediacom Tbk (BMTR) padahal ada 9 pilihan saham yang dimiliki oleh Group konglomerat Harry Tanoesudibyo dan bagaimana dan apa strategi yang diambil Lo Kheng Hong (LHK) saat memutuskan untuk memborong saham BMTR sehingga total nilai pasar kepemilikannya atas BMTR saat ini menjadi 767.145.600 lembar atau senilai Rp. 220 milyar. 1. PT MNC Investama Tbk (BHIT) 2. PT Global Mediacom Tbk (BMTR) 3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 4. PT MNC Kapital Tbk (BCAP) 5. PT Bank MNC International Tbk (BABP) 6. PT MNC Land Tbk (KPIG) 7. PT MNC Studios International Tbk (MSIN) 8. PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) 9. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) Tentunya tidaklah mudah bagi penulis mendapat penjelasan langsung dan terbuka dari LHK akan strategi yang diambilnya, tetapi penulis meyakini bahwa analisa yang di lakukan LHK adalah Analisa fundamental yang berkiblat kepada Warren Buffet. Sedangkan Warren Buffet pernah manyatakan bahwa keputusan untuk membeli saham mengikuti 85% metode dan formulasi Benjamin Graham, yaitu penulis buku legendaris “Security Analysis” yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1934. Penulis adalah pencipta aplikasi mobile Izzy stock yang memiliki Hak cipta formulasi Benjamin Graham yang akan mengulas Analisa dan perhitungan ala Benjamin Graham yang sangat mungkin dilakukan LHK saat memborong saham BMTR. Maka dari itu, investasikanlah waktu Anda sejenak untuk membaca serta mempelajari strategi investasi ala Warren Buffett dan Lo Kheng Hong di dalam buku ini. Sebab, selain menyibak strategi dua investor legendaris tersebut, buku ini juga menjabarkan secara mendetail dan menyeluruh tentang seluk-beluk pasar modal, produk investasi, regulasi-regulasi investasi, dan lain-lain. Kemudian, melalui bahasa yang ringan serta penjelasan yang mendetail, buku ini merupakan asupan penting yang perlu Anda