Sebagai firman Allah, al-Qur’an adalah landasan paling mendasar bagi setiap muslim dalam berakidah, beribadah, bermuamalah dan beretika. Di samping sebagai mukjizat paling agung sepanjang masa, al-Qur’an juga merupakan konsep hidup dan referensi paling otentik dari sejarah manusia, sejak Nabi Adam ‘Alaihissalam sampai penutup para rasul, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Tafsir Al-Qur’an as-Sa’di adalah satu di antara sekian banyak kitab-kitab tafsir yang merupakan kekayaan ilmiah dunia Islam; memiliki keunggulan sebagai kitab tafsir paling simple, paling padat makna dan tidak banyak menyuguhkan ikhtilaf (perbedaan pendapat) dari sisi penafsiran.
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di, -salah seorang ulama besar muta`akhkhirin yang juga guru dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin- menempuh metode penulisan tafsir yang enak dibaca dan dinikmati oleh semua kalangan, di samping beliau dikenal dalam dunia Islam sebagai ulama yang memiliki akidah yang bersih dari noda-noda hitam golongan al-Mu’aththilah, al-Musyabbihah maupun al-Mufawwidhah. Tafsir as-Sa’di patut dimiliki oleh setiap muslim, sebagai bacaan harian ataupun sebagai rujukan untuk memahami makna-makna al-Qur`an, sebagai sarana untuk berta’abbud dan beraudiensi dengan Dzat yang telah menciptakan manusia. Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya, demikian sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.