Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 10
Subtotal
Rp100.000
Mikul Dhuwur Mendhem Jero
Rp100.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Peralihan kekuasaan antara Sukarno ke Soeharto begitu penuh liku. Saat itu aroma kudeta sangat kental, situasi politikekonomi pasca tragedi #39;65 juga tidak terkendali. Lalu muncullah Orde Baru di bawah kekuasaan Soeharto. Sejak Orde Baru berkuasa, berbagai macam usaha telah dilakukan untuk menghapus Sukarno dari ingatan bangsa Indonesia (desukarnoisasi). Semua hal yang berkaitan dengan Sukarno dihilangkan. Mulai dari kebijakan, ide-ide, simbol-simbol, sejarah, hingga kontribusi Sukarno pada lahirnya Pancasila juga direduksi dan dimanipulasi. Pada buku-buku sejarah di sekolah, semua materi ideologi negara itu tidak disangkutpautkan dengan Sukarno. Nama-nama tempat yang terpaut dengan Sukarno diganti. Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni dilarang. Bahkan makam Sukarno pun selama kurang lebih sepuluh tahun awal dijaga ketat tentara dan tak seorang pun diperbolehkan mendekat. Buku yang sedang Anda pegang ini mengungkapkan segala hal pertentangan ide dan pemikiran Sukarno dengan Soeharto. Berbagai kebijakan yang telah diambil Sukarno kemudian dihapus Soeharto, mulai dari Demokrasi Terpimpin, masalah Freeport, Ganefo, Ganyang Malaysia, Conefo, Pepera, bahkan wasiat Sukarno. Kategori : SEJARAH Ketebalan : 464 hlm l Bookpaper Dimensi : 14x21 cm l Softcover Bahasa : Indonesia Stock: 10 Brand: Narasi Berat : 0.40 Kilo
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan