Box, besek atau kotak dari anyaman purun kotak yg serbaguna bisa untuk bingkisan hamper, katering, hadiah, ultah, dllnya. Size L 23x23x22 cm
Purun sendiri memiliki batang lurus berongga dan tidak berdaun Sebagian besar wilayah gambut yang ada di Indonesia, terutama Kalimantan selatan dan sumatera, terdiri atas rawa-rawa yang tergenang air sepanjang tahun. Rawa-rawa ini memiliki gambut dengan kandungan unsur hara yang tinggi sehingga membuat berbagai macam tanaman bisa tumbuh.
Salah satu tanaman yang tumbuh liar di dekat air atau rawa gambut adalah purun. Tanaman ini sejenis dengan daun pandan yang hidup di sekitar rawa dan bersifat mudah terbakar jika dalam kondisi kering. Ini akibat adanya reaksi gas metan yang terkandung di dalam gambut.
Tanaman ini berwarna abu-abu hingga hijau dengan bentuk daun yang mengecil dan ujung simetris yang berwarna kemerah-merahan. Hingga saat ini, purun dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan oleh kelompok perempuan di berbagai wilayah gambut, seperti di Sumatra Selatan, dan Kalimantan Selatan, dan beberapa wilayah gambut lainnya.
Pengolahan purun dilakukan sekelompok perempuan di wilayah gambut dengan mengambilnya di siang hari, yaitu ketika air sedang surut. Biasanya kaum perempuan mengambil purun liar di sepanjang jalan dan rawa dengan menggunakan parang maupun sabit.
Setelah itu, purun dijemur hingga kering dan dipotong bagian pangkal dan ujungnya hingga bersih. Kemudian, purun ditumbuk dengan menggunakan kayu. Lalu diwarnai dengan cara merendamnya di dalam air mendidih yang sudah ditambahkan pewarna dari bahan getah maupun kulit buah. Setelah itu, barulah seratnya dianyam dan dibentuk menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tikar, tas, dompet, sandal, dan lain-lain. (sumber: https://tabloidsinartani.com)