5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
2 rating • 1 ulasan
5(2)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 99
Subtotal
Rp35.000
Buku Filsafat Pendidikan Non Formal - Ong Komar
Rp35.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Ilmu pengetahuan
Buku Filsafat Pendidikan Non Formal
ISBN 979-730-827-8
Tahun terbit: 2006
16 x 24 cm; 272 hlm.
Filsafat sering dipandang sebagai pandangan hidup, padahal lebih dari sekedar pandangan hidup, yaitu berfungsi juga untuk menunjukan perspektif / horison yang luas disertai berbagai alternatif penyelesaian yang ditawarkan untuk yang paling sesuai dengan perubahan dan keadaan.
Kondisi saat ini sering disebut sebagai era ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dengan kemajuan iptek tersebut , bidang informasi dan transformasi kian canggih bahkan dengannya situasi dunia menjadi global.
Namun, kondisi perkembangan disiplin ilmu malah dirasakan sebaliknya. Liputan disiplin ilmu cenderung mengurai dari induknya kecabang, ranting, dan spesialis-spesialis atau kekhususan masing-masing.
Suatu kasus menunjukan ada seorang lulusan perguruan tinggi yang bertanya, ” Dimanakah tempat (peta) ilmu yang dikuasainya diantara ilmu-ilmu yang lain? Dapat digunakan untuk apakah ilmu yang dikuasainya? atas pertanyaan tersebut apakah masih perlu suatu alat untuk tidak kehilangan atau terputus dari garis induknya dan suatu alat untuk mengimbangi antara spesialisme dan wawasan total atau alat untuk membangun persepsi integral? andaikata perlu ini adalah suatu yang paling tepat bagi disiplin filsafat yang memang fungsinya menjembatani hubungan induk kecabang, ranting dan spesialisme yang bagaimanapun kompleknya. Fungsi filsafat mengadakan interkoneksi dari induk dan antar spesialisme sehingga menggambarkan peta keterpaduan / integralistik.
ISBN 979-730-827-8
Tahun terbit: 2006
16 x 24 cm; 272 hlm.
Filsafat sering dipandang sebagai pandangan hidup, padahal lebih dari sekedar pandangan hidup, yaitu berfungsi juga untuk menunjukan perspektif / horison yang luas disertai berbagai alternatif penyelesaian yang ditawarkan untuk yang paling sesuai dengan perubahan dan keadaan.
Kondisi saat ini sering disebut sebagai era ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dengan kemajuan iptek tersebut , bidang informasi dan transformasi kian canggih bahkan dengannya situasi dunia menjadi global.
Namun, kondisi perkembangan disiplin ilmu malah dirasakan sebaliknya. Liputan disiplin ilmu cenderung mengurai dari induknya kecabang, ranting, dan spesialis-spesialis atau kekhususan masing-masing.
Suatu kasus menunjukan ada seorang lulusan perguruan tinggi yang bertanya, ” Dimanakah tempat (peta) ilmu yang dikuasainya diantara ilmu-ilmu yang lain? Dapat digunakan untuk apakah ilmu yang dikuasainya? atas pertanyaan tersebut apakah masih perlu suatu alat untuk tidak kehilangan atau terputus dari garis induknya dan suatu alat untuk mengimbangi antara spesialisme dan wawasan total atau alat untuk membangun persepsi integral? andaikata perlu ini adalah suatu yang paling tepat bagi disiplin filsafat yang memang fungsinya menjembatani hubungan induk kecabang, ranting dan spesialisme yang bagaimanapun kompleknya. Fungsi filsafat mengadakan interkoneksi dari induk dan antar spesialisme sehingga menggambarkan peta keterpaduan / integralistik.
Ada masalah dengan produk ini?