Buku Filsafat Sains ISBN 978-979-076-149-0 Terbit 2011 16 x 24 cm (HVS); 306 hlm.
Buku Filsafat Sains ini penting untuk dimiliki karena secara jelas mengungkapkan proses terbentuknya ilmu pengetahuan (sains), dan bagaimana manusia harus menyikapinya. Selain itu, banyak hal baru yang diungkapkan dalam buku ini, terutama manfaat dan ekses negatif perkembangan ilmu bagi peradaban manusia. – Prof. Dr. H. Afifuddin, M.M.
Kebenaran ilmiah bersifat objektif dan universal. Bersifat objektif, artinya kebenaran sebuah teori ilmiah (atau aksioma dan Paradigma) harus di dukung oleh kenyataan (fakta). Itu berarti, Kebenaran ilmiah tidak bersifat subjektif. Kebenaran ilmiah bersifat universal sebab kebenaran ilmiah merupakan hasil konvensi dari para ilmuwan di bidang masing-masing. Hanya dengan Cara demikian, kebenaran ilmiah dapat dipertahankan.
Hal ini mengandalkan pula bahwa tidak tertutup kemungkinan suatu teori yang dianggap benar suatu waktu akan gugur oleh hasil penemuan baru. Biasanya, dalam kasus seperti ini dilakukan penelitian ulang dan pengkajian yang mendalam. Kalau penemuan baru (yang menolak kebenaran lama) bisa dibuktikan kebenarannya, kebenaran lama harus ditinggalkan. Mengapa kebenaran ilmiah juga bersifat relatif ? Hal ini karena rasio manusia terbatas. Ilmu dan teknologi mengalami perkembangan tidak sekaligus final , tetapi tahap demi tahap. Dengan demikian, kebenaran merupakan tujuan dari setiap pengetahuan dan ilmu. Kebenaran yang dituju oleh ilmu adalah kebenaran ilmiah.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 0 ulasan
5
(1)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan