Media akan memberitakan (biasanya yang sensasionel!). Pertengahan bulan Mei, 2012; masih teringat jelas musibah tiba-tiba, Joy Flight menjadi malapetaka: Sukhoi Super Jet 100; yang masih barugres dalam penerbangan promosi keduanya ternyata manabrak lereng terjal G. Salak, di dareah Jawa Barat. BASARNAS, KNKT, masyarakat terkejut! Setelah pencarian sehari kemudian diketemukan dari udara, pesawat hancur berkeping-kepingrescue team, dikoordinasikan dari Bogor, ditemukan, ternyata tidak ada satupun dari 45 penumpang (termasuk awak pesawat) yang selamat keluarga korban, pilu! Dibuka Crisis Center di Lanud Perdana Kusuma, dari mana pesawat yang ingin mendemonstrasikan kecangihan produksi Sovjet kepada sejumlah pengusaha dan pejabat Pemerintah Indonesia, agar mau memesan pesawat udara komersial (pertama dari Sovjet) tersebut. Pelaksanaan Manajemen Krisis di Crisis Center Halim Perdana Kusuma dan kemudian di RS Polri di Kramatjati, berlangsung sangat baik. Kemudian haripun BASARNAS, koordinasi Korem dari Lanud Atang Sanjaya di Bogor, juga semua relawan dan Polisi serta TNI mendapat pujian dari masyarakat melalui media nasional.
Materi Buku: Bab 1 Manajemen Isu dan Manajemen Risiko Bab 2 Manajemen Krisis Terhadap Citra Airlines dan Airport Bab 3 Terbakar dan Tenggelamnya Deepwater Oil Rig British Petroleum (BP) di Teluk Meksiko Bab 4 Good News Is No News, Bad News Is Good News Bab 5 Deepwater Horizon Terbakar di Lepas Teluk Meksiko Bab 6 Perencanaan Sistematis Manajemen Krisis Bab 7 Langkah-Langkah Persiapan Bab 8 Strategi Manajemen Krisis Berdasarkan Tahapan Krisis Bab 9 Kasus Tumpahnya Minyak Exxon Valdez Bab 10 Kasus Pabrik Bahan Pestisida Bhopal Bab 11 Johnson & Johnson Bab 12 Belajar dari Pengalaman yang Salah Bab 13 Pokok-Pokok Petunjuk Pelaksanaan Bab 14 Kiat Manajemen Isu dan Manajemen Krisis dalam Public Relations Bab 15 Akzo Nobel Emergency Response in Crisis