Buku Bahagia dalam Naungan Al-Qur’an dan Sunnah - Ustadz Adi Hidayat
Penulis: Adi Hidayat Penerbit: Institut Quantum Akhyar Tahun Terbit: 2018 cet. 1 Tebal : 106 hal
Buku ini berupaya menampilkan hakikat kebahagiaan. Mengajak pembaca keluar dari sekat relativitas seraya menampilkan makna sejati yang tidak pernah berubah, mengacu pada keterangan Al-Qur’an dan Sunnah. Ustadz Adi Hidayat membagi buku ini ke dalam satu catatan pengantar, empat bahasan utama dan satu doa penutup. Bagian pertama buku ini menguraikan secara singkat tentang catatan penulis akan konsep Bahagia itu Sederhana…, menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman kehidupan. Dalam QS. Al-Baqarah: 185, dapat diartikan bahwa fungsi utama Al-Qur’an adalah petunjuk hidup manusia. Pedoman yang menyajikan solusi bagi sluruh liku hidup generasi Adam dan Hawa. Ternyata bahagia itu sederhana, jadikanlah Al-Qur’an sebagai pedoman. Al-Qur’an dan Sunnah keduanya menjadi referensi abadi untuk meraih kebahagiaan di setiap zaman. Selanjutnya bagian kedua buku ini menguraikan Narasi Bahagia dalam Al-Qur’an. Di bagian ini tersaji perbandingan antara kebahagiaan sejati dan nikmat semu dunia yang sering nampak dianggap membahagiakan. Dalam QS. Hud: 105, rasa bahagia diungkapkan dengan kata sa’id, dalam suasana akhirat. Seakan menegaskan bahwa kebahagiaan abadi hanya diperoleh di akhirat, bukan di dunia. Al-Qur’an bahkan memberi penjelasan detail bahwa tempat kebahagiaan itu ialah surga, penuh dengan karunia tanpa jeda. Capaian kebahagiaan di dunia tidaklah abadi karena terputus dengan kematian atau sekedar datangnya ujian. Karena itulah “ayat kesenangan dunia” dibuka dengan pengingat kematian demi menekankan bahwa, seluruh kesenangan itu hanyalah sementara.