Buku Terjemah & Penjelasan Kitab Bidayatul Hidayah - Imam Al-Ghazali

Judul : Terjemah & Penjelasan Kitab Bidayatul Hidayah
Pengarang : Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali
Penerjemah : Yahya Al-Mutamakkin
Penerbit : Toha Putra
Tebal: xxviii + 292 halaman; HVS
1kg muat 4 buku ini

Dalam pengantarnya, penterjemah berkisah bahwa gurunya di Madinah berkata "Barang siapa ingin mendekat kepada Allah dengan amal ibadah, maka hendaknya ia membaca dan mengamalkan kandungan kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali ra.".

Penterjemah mendengar dari Abahnya sendiri, di Desa Truwolu, Purwodadi bercerita; mBah KH. Zaenuddin Mojosari Nganjuk, seorang ulama sufi yang kharismatik pada tahun 50an adalah seorang ulama yang gemar membaca Al-Qur'an, bisa dikatakan wiridannya adalah Al-Qur'an. Yang unik dari beliau selain itu ialah, kepada para santri di pesantren, beliau hanya mengajarkan kitab Bidayatul Hidayah.

Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam al-Ghazali ini disebut sebagai Mukadimah Ihya 'Ulumuddin, karya masterpiece beliau yang sangat monumental. Kitab ini membahas proses awal seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah Ta'ala, di mana sang hamba sangat membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari-Nya. Juga menjelaskan seputar halangan maupun rintangan ketika sang hamba berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, melalui tata cara dan adab yang benar. Kitab ini secara garis besar berisi tiga bagian. Bagian tentang adab-adab ketaatan, bagian tentang meninggalkan maksiat, dan bagian tentang bergaul dengan manusia, Sang Maha Pencipta, dan sesama makhluk. Menurut al-Ghazali, jika hati kita condong dan ingin mengamalkan isi buku ini, maka berarti kita termasuk seorang hamba yang disinari oleh Allah dengan cahaya iman di dalam hati.

Buku terjemahan ini dilengkapi dengan naskah asli kitabnya yang berbahasa arab (tanpa harakat), tujuannya adalah agar membantu para santri di saat mempelajarinya bersama para ustadz dan kiai. Namun di bagian terjemahnya, doa2 & dalil-dalil Al-Quran dan hadits ditulis kembali lengkap dengan harakatnya.