Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp245.000
Buku Lembut Tetapi Penuh Daya - Buku Rohani - Buku Kanisius
Rp245.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: BUKU Penerbit Kanisius
Lembut Tetapi Penuh Daya
Dua ratus tahun silam Anna Catharina van Hees (Lahir, 6 April 1768 di Oisterwijk—Meninggal, 14 Februari 1825 di ‘s-Hertogenbosch) mengizinkan sekelompok perempuan muda menggunakan ‘Muizenhol’ (tempat tinggalnya di pasar Den Bosch) bekerja untuk membuat pakaian bagi anak-anak miskin. Ketekunan tanpa pamrih kelompok ini mendorong kapelan muda gereja St. Jacobus, Jacobus Heeren, menyiapkan rencana mendirikan sebuah lembaga para suster Cintakasih. Dalam mengambil berbagai keputusan untuk melaksanakan niatnya, ia didampingi anak rohaninya, Anna Catharina van Hees. Pada tanggal 7 Juli 1820 mereka berdua berhasil mewujudkan tujuan bersama mendirikan yayasan Kongregasi Dochters van Maria en Joseph. Dalam buku ini kita berkenalan dengan Anna Catharina sebagai anak dan perintis pada zamannya: sebagai pelopor gerakan Vincentian yang memadukan cintakasih Ilahi dengan cintakasih akan sesama manusia, sebagai seorang perempuan asketik yang tekun, sebagai seorang yang memiliki visi, sebagai pemimpin para suster dan sebagai sesama pendiri Kongregasi. Orang juga mempertanyakan mengenai taraf kesuciannya: mengapa sejak ia masih hidup, ia dijuluki ‘Heilig Kaatje ’ dan mengapa sebutan kehormatan itu tetap disandangnya kemudian?
Dua ratus tahun silam Anna Catharina van Hees (Lahir, 6 April 1768 di Oisterwijk—Meninggal, 14 Februari 1825 di ‘s-Hertogenbosch) mengizinkan sekelompok perempuan muda menggunakan ‘Muizenhol’ (tempat tinggalnya di pasar Den Bosch) bekerja untuk membuat pakaian bagi anak-anak miskin. Ketekunan tanpa pamrih kelompok ini mendorong kapelan muda gereja St. Jacobus, Jacobus Heeren, menyiapkan rencana mendirikan sebuah lembaga para suster Cintakasih. Dalam mengambil berbagai keputusan untuk melaksanakan niatnya, ia didampingi anak rohaninya, Anna Catharina van Hees. Pada tanggal 7 Juli 1820 mereka berdua berhasil mewujudkan tujuan bersama mendirikan yayasan Kongregasi Dochters van Maria en Joseph. Dalam buku ini kita berkenalan dengan Anna Catharina sebagai anak dan perintis pada zamannya: sebagai pelopor gerakan Vincentian yang memadukan cintakasih Ilahi dengan cintakasih akan sesama manusia, sebagai seorang perempuan asketik yang tekun, sebagai seorang yang memiliki visi, sebagai pemimpin para suster dan sebagai sesama pendiri Kongregasi. Orang juga mempertanyakan mengenai taraf kesuciannya: mengapa sejak ia masih hidup, ia dijuluki ‘Heilig Kaatje ’ dan mengapa sebutan kehormatan itu tetap disandangnya kemudian?
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan