Nan Sarunai merupakan nama salah satu Kerajaan tertua di Kalimantan. Pada periode jauh sebelum Masehi, Nan Sarunai disebut sebagai Tampun Roban yang memiliki makna “Ibu Pertiwi yang Makmur”. Dan ketika periode setelah Masehi, Nan Sarunai disebut sebagai Tampun Juah, yang pada dasarnya memiliki makna yang sama dengan Tampun Roban, namun Tampun Juah lebih bermakna sebagai “Ibu Pertiwi yang Damai”. Nan Sarunai berasal dari nama tumbuhan Sarunai atau Wedelia Biflora yang banyak tumbuh di negeri Tampun Juah. Tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat menyembuhkan berbagai penyakit. Nama Nan Sarunai semakin dikenal oleh negeri-negeri di luar Kalimantan pada masa Paninting Tarung, putra Rahadyan Maanyamai. Pada tahun 1358 Masehi, Nan Sarunai hancur akibat serangan Kerajaan Wilwatikta, yang dipimpin oleh Mpu Jatmika atau Mpu Nallauda.