Blender Pengaduk Susu Bayi Otomatis Portable Botol Bottle Minum Perlengkapan - Cokelat

Salah satu kesalahan orang tua saat menyiapkan susu untuk bayi adalah melarutkan susu dengan gerakan mengocok. Cara yang tepat untuk melarutkan susu adalah dengan gerakan memutar, bukan mengocok. Alat ini dirancang untuk memudahkan orang tua dalam menyiapkan susu si kecil agar nutrisi lebih mudah dicerna dan tanpa efek samping seperti kembung, muntah dan kesulitan pencernaan bayi.
PARAMETER:
- Bahan : ABS + Silicone
- Voltase : 5V
- Kapasitas Baterai : 1200mAh
- Waktu Pengecesan : 3 Jam
- Waktu Penggunaan: 10 Hari/Cas
- Ukuran Produk : 114mm*130mm
- Botol Susu Yang Dapat Digunakan : Min. Diameter 50mm, Maks. Diameter 82mm
- Mode Pemakaian : Level 1 Aduk Selama 1 Menit, Level 2 Aduk Selama 2 Menit, Level 3 Aduk Selama 5 Menit
PERLENGKAPAN :
- 1 Blender Pengaduk Susu Otomatis
- 1 Kabel USB
- 1 Panduan Penggunaan
MANFAAT:
- Memudahkan Orang Tua Pemula Untuk Menyiapkan Susu Dengan Benar Agar Bayi Mau Minum
- Mengaduk Susu Tanpa Berbusa Agar Perut Bayi Tidak Kembung dan Tidak Muntah
- Melarutkan Susu Dengan Merata Agar Nutrisi Susu Lebih Mudah Dicerna Bayi
- Menghemat Waktu Pembuatan Susu
CARA PENGGUNAAN :
1. Masukkan botol yang berisi susu ke dalam blender pengaduk
2. Tekan tombol power untuk mengaktifkan blender. Terdiri dari 3 level yang dapat digunakan:
- Level 1 (indikator hijau) : Sentuh tombol power 1 kali untuk mengaktifkan adukan selama 1 menit, level ini digunakan untuk susu formula yang mudah larut
- Level 2 (indikator merah) : Sentuh tombol power 2 kali berturut-turut untuk mengaktifkan adukan selama 2 menit, level ini digunakan untuk susu yang tidak mudah larut
- Level 3 (indikator kuning) : Sentuh tombol power sambil ditahan beberapa detik untuk mengaktifkan adukan selama 5 menit, level ini digunakan untuk susu yang sulit larut
3. Setelah mengaktifkan blender sesuai level yang ditentukan, anda cukup menunggu sampai blender tersebut berhenti memutar
4. Blender akan non-aktif secara otomatis setelah waktu pengadukan selesai