Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 20
Subtotal
Rp86.400
Geneologi dan Jaringan Pesantren di Wilayah Mataram
Rp86.400
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Geneologi dan Jaringan Pesantren di Wilayah Mataram
Penulis : KH. Imam Sayuti Farid
Penerbit : Nadi Pustaka
ISBN : 978-602-50467-8-0
Tahun : 2020
Tebal : xx + 388 halaman
Berat : 400 gram
Ukuran : 14.5 x 21 cm
Sinopsis :
Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama (Islam) telah banyak
memperoleh perhatian, baik dari para ahli di Indonesia maupun dari luar
Indonesia. Ketertarikan terhadap lembaga yang satu ini tidak hanya
karena keberadaan lembaga tersebut yang sangat cukup tua, tetapi
karena berbagai hal yang menarik, unik dan yang ada di dalamnya. Hal
tersebut lebih-lebih setelah terjadinya semangat untuk menggalakkan
kajian tentang budaya lokal.
K.H. Abdurrahman Wahid menyebutkan pesantren sebagai sub kultur. Dalam hal ini dikatakannya bahwa sudah banyak aspek utama dari kehidupan sub kultural tinggal dalam rangka ideal. Pesantren merupakan lembaga pendidikan ke islaman yang memiliki akar historis kultural panjang di Indonesia. Kontribusinya bukan hanya dalam ranah keagamaan, namun juga menjadi salah satu kekuatan intelektual, sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan bangsa yang penting. Pada hakekatnya keindonesiaan terbentuk dan dibentuk salah satunya oleh nilai-nilai pesantren. Kontribusinya memanjang dari era sebelum adanya konsep keindonesiaan ditemukan, era kolonialisme, era pembebasan nasional, era pascamerdeka, hingga era globalisasi. Resolusi jihad, NKRI, Pancasila, keluwesan dalam mempraktekkan syariah hanyalah sebagian dari peran besar pesantren dalam keislaman dan kebangsaan.
Penulis : KH. Imam Sayuti Farid
Penerbit : Nadi Pustaka
ISBN : 978-602-50467-8-0
Tahun : 2020
Tebal : xx + 388 halaman
Berat : 400 gram
Ukuran : 14.5 x 21 cm
Sinopsis :
Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama (Islam) telah banyak
memperoleh perhatian, baik dari para ahli di Indonesia maupun dari luar
Indonesia. Ketertarikan terhadap lembaga yang satu ini tidak hanya
karena keberadaan lembaga tersebut yang sangat cukup tua, tetapi
karena berbagai hal yang menarik, unik dan yang ada di dalamnya. Hal
tersebut lebih-lebih setelah terjadinya semangat untuk menggalakkan
kajian tentang budaya lokal.
K.H. Abdurrahman Wahid menyebutkan pesantren sebagai sub kultur. Dalam hal ini dikatakannya bahwa sudah banyak aspek utama dari kehidupan sub kultural tinggal dalam rangka ideal. Pesantren merupakan lembaga pendidikan ke islaman yang memiliki akar historis kultural panjang di Indonesia. Kontribusinya bukan hanya dalam ranah keagamaan, namun juga menjadi salah satu kekuatan intelektual, sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan bangsa yang penting. Pada hakekatnya keindonesiaan terbentuk dan dibentuk salah satunya oleh nilai-nilai pesantren. Kontribusinya memanjang dari era sebelum adanya konsep keindonesiaan ditemukan, era kolonialisme, era pembebasan nasional, era pascamerdeka, hingga era globalisasi. Resolusi jihad, NKRI, Pancasila, keluwesan dalam mempraktekkan syariah hanyalah sebagian dari peran besar pesantren dalam keislaman dan kebangsaan.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan