Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp50.000
Soedirman Seorang Panglima Seorang Martir - Seri Buku Tempo ORIGINAL
Rp50.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Books
*Baru tanpa segel bungkus plastik
*Original
*What you see is what you get
*Halaman mungkin saja ada menguning sedikit karena lama disimpan di lemari
Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit. Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya.
Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan.
Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Mampu menyembuhkan orang sakit dankononmenjatuhkan pesawat terbang dengan meniupkan bubuk merica. Aktivis Hizbul Wathan, mantan guru, dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu sempat berkata, Saya cacat, tak layak masuk tentara. Dialah Soedirman: panglima, martir.
*Original
*What you see is what you get
*Halaman mungkin saja ada menguning sedikit karena lama disimpan di lemari
Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit. Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya.
Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan.
Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Mampu menyembuhkan orang sakit dankononmenjatuhkan pesawat terbang dengan meniupkan bubuk merica. Aktivis Hizbul Wathan, mantan guru, dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu sempat berkata, Saya cacat, tak layak masuk tentara. Dialah Soedirman: panglima, martir.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan