TIDAK semua orang suka teh atau kopi, begitu pun terhadap filsafat. Pekatnya kopi yang telah diseduh atau menguarnya aroma teh tidak berarti mencirikan kenikmatan. Laiknya pula mendalami filsafat, seseorang tidak serta-merta langsung paham, apalagi berubah sebagai pecinta kebijaksanaan secara tiba-tiba. Untuk sampai pada cinta kebijaksaan—sebagai arti kata "Philo" dan "sophia"— membutuhkan proses. Dan, proses menapaki dunia filsafat, setidaknya, tercermin pada isi buku ini.
Nilai penting buku ini sebenarnya terletak hanya dalam "provokasi"-nya kepada mereka yang tertarik belajar dan mendalami filsafat. Buku ini ingin mengantarkan pembacanya untuk siap secara mental dan memahami hal-hal penting yang perlu disiapkan dalam belajar filsafat. Buku ini juga ingin menunjukkan secara serbaringkas peta besar filsafat dalam aspek tipologi kajiannya.
Selain itu, buku ini sekaligus mengulas beberapa isu kontroversial tentang dampak psikologis-sosial yang mungkin ditemuin saat seseorang belajar filsafat. Kalau harus diringkas dalam satu kalimat: isi buku ini adalah sebentuk kalimat ambauan: "Belajarlah filsafat karena filsafat itu puuuenting, buuuaik, dan huuueboh!!”
Data Buku : ISBN : 9786027462533 Ketebalan : 245 hlm l Bookpaper Dimensi : 14x20 cm l Softcover Penerbit: MJS Press Penulis: Fahruddin Faiz