Penderita Alzheimer akan mengalami penurunan kemampuan otak, daya ingat, dan semakin kehilangan kemampuan untuk mengontrol buang air. Hal-hal itu dapat menyebabkan pasien rentan jatuh, mengalami kurang gizi, tidak dapat berkomunikasi, maupun terkena infeksi dan mengalami berbagai komplikasi lainnya. Penyakit lupa ini tergolong penyakit yang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Di dalam keloreena terdapat kandungan vitamin C dan E yang tinggi pada daun kelor bermanfaat untuk melawan stres oksidatif yang bisa memicu munculnya penyakit Alzheimer di usia lanjut. Kandungan di dalam keloreena ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin dan neoadrenalin di otak yang berkaitan dengan memori, suasana hati, fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, serta kesehatan mental.
Didalam kandungan esktrak daun kelor ini juga terdapat : -Kandungan asam folat bermanfaat untuk kesehatan ,meningkatkan daya ingat, dan kemampuan meningkatkan fungsi saraf. Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa ekstrak daun kelor mampu melindungi sel otak dari keracunan yang menjadi pemicu utama penyakit alzheimer.Daun kelor juga memiliki kemampuan dalam melindungi otak dari toksisitas, atau racun-racun yang melemahkan saraf. -Kandungan triterpenoid dalam daun kelor mampu memperbaiki suasana hati dan meredakan depresi. Penelitian yang pernah dilakukan membuktikan membuktikan mengkonsumsi daun kelor dapat meurunkan stres, rasa cemas dan depresi. Hal ini sangat baik untuk penderita alzheimer. -Kandungan Esktrak gotu kola Selain untuk meningkatkan fungsi otak dan sebagai anti depresan, Ekstrak gotu kola dalam daun kelor juga mampu memperbaiki sirkulasi darah ke otak, sehingga aliran darah ke otak lancar dan mempercepat proses pemulihan alzheimer serta regenerasi sel syaraf yang hilang karena alzheimer.