Aspek Organik Keselamatan Allah

Kita semua mengenal kelima butir penebusan yuridis (secara hukum) dari keselamatan Allah yang mencakup pe­ngampunan dosa, pembasuhan dosa, pembenaran oleh Allah, pendamaian dengan Allah, dan pengudusan secara kedudukan. Tetapi beberapa orang mungkin tidak mengenal apakah kelahi­ran kembali itu, juga tidak mengetahui bahwa mereka telah me­nerima hayat kekal.

Dilahirkan kembali dan menerima Allah sebagai hayat kekal kita adalah butir pertama dari keselamatan lengkap Allah secara organik (secara hayat). Dalam keselamatan organik, hal yang pertama adalah agar kita dilahirkan kembali dan menerima hayat kekal Allah. Setelah itu, kita mendapatkan penggembala­an, pengudusan watak, pembaruan, pengubahan, pembangunan, penyerupaan, dan pemuliaan. Bagi kita, kedelapan butir ini, mulai kelahiran kembali, sampai penggembalaan, pengudusan watak, pembaruan, pengu­bahan, pembangunan, dan penyerupaan, hingga pemuliaan, tidak mudah dipahami.
Karena itu, beberapa orang mungkin berkata, “Kelima hal ini sudah cukup membuat kita naik ke surga. Allah tidak akan pernah menghukum kita lagi. Dia telah mengampuni kita selama-lamanya, sehingga kita dapat hidup dalam damai sejahtera.” Tetapi, Alkitab mengatakan bahwa hal ini tidaklah cukup. Selain kelima butir tersebut, Alkitab membahas kedelapan butir lainnya: kelahiran kembali, penggembalaan, pe­ngudusan watak, pembaruan, pengubahan, pembangunan, penye­rupaan, dan pemuliaan.

Kita tidak boleh meremehkan kelima butir keselamatan pada aspek yuridis, kita lebih-lebih tidak boleh meremehkan kedelapan butir keselamatan pada aspek organik. Kelima butir keselamatan pada aspek yuridis adalah dasarnya, seperti fondasi sebuah rumah. Kita perlu membangun kedelapan butir kesela­matan pada aspek organik di atas fondasi ini. Karena itu, beban kita hari ini adalah bersekutu tentang kedelapan butir selanjutnya agar kita dapat memperoleh pengetahuan yang lebih menyeluruh mengenai kedelapan butir organik ini.