Buku ini menjelaskan tentang panggilan Allah terhadap kita. Panggilan Allah itu unik. Amanat yang diterima oleh orang yang dipanggil Allah selalu bersifat pribadi, sebab itu Paulus berkata, “Allah, … berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku (Gal. 1:15-16).
Tidak hanya demikian, panggilan Allah selalu memiliki tujuan yang jelas. Artinya, ketika Allah mengamanatkan satu ministri kepada Anda, Tuhan bukan menghendaki kita hanya sibuk melayani Dia, melainkan Tuhan selalu hendak melalui kita merampungkan hal-hal yang khusus guna mencapai tujuan-Nya. Terhadap kita secara pribadi, amanat Allah selalu mewakili amanat pribadi yang tertentu. Allah memanggil kita untuk melayani dalam ruang lingkup yang Ia tentukan. Dipandang dari makna ini, sedikitnya pada taraf tertentu, setiap ministri seharusnya adalah ministri yang khusus.
Karena Allah tidak memanggil setiap hamba melakukan pekerjaan yang persis sama, maka cara Dia mempersiapkan mereka juga ridak persis sama. Allah adalah Tuhan yang mengendalikan segala sesuatu. Dia berhak memakai cara tertentu untuk mendidik atau melatih, dan sering juga menambah penderitaan sebagai ujian untuk mencapai tujuan-Nya. Karena yang Dia kehendaki bukan ministri yang umum atau biasa, melainkan ministri yang ditetapkan secara khusus untuk melayani umat-Nya pada waktu tertentu.
Buku ini juga menjelaskan masing-masing ministri dari Petrus , Paulus dan Yohanes secara mendalam. Sudah tentu Allah mempersiapkan pribadi Anda hari ini untuk merampungkan hal-hal yang khusus guna mencapai tujuan-Nya. Apakah Anda siap dengan panggilan Allah terhadap diri Anda?