Tasbih ini terbuat dari biji pisang Fida', yang hanya tumbuh di kota Tuban shg termasuk pohon pisang yang sangat langka di Indonesia bahkan di dunia. Umumnya pohon pisang berkembang biak dengan tunasnya. Namun berbeda dg pohon pisang Fida' ini, dia tidak bisa bertunas. Pohon pisang Fida' hanya bisa tumbuh dari bijinya, dan hanya 1 pohon pisang untuk 1 biji. Pohon pisang Fida' hidup selama 1,5 - 2,5 thn, apabila sudah berbuah dia akan mati. Konon Cikal bakal pohon pisang yang berisi biji ini dulunya berasal dari tasbihnya Sunan Bonang (salah seorang wali songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa - Indonesia). Pada saat sdg berdzikir, suatu ketika tali tasbih Sunan Bonang putus shg berceceran lah biji tasbih tsb. Segera salah satu santri Beliau bergegas mengumpulkan kembali butiran tasbih yg tercecer, dia adalah Sunan Kalijaga. Namun hanya ketemu 98 butir (kurang 1 butir dan tidak juga bisa ditemukan). Setelah bersusah payah dibantu oleh Sunan Giri akhirnya ketemulah 1 butir biji tasbih yg hilang tsb. Namun Sunan Bonang justru berwasiat \sudahlah gpp, 1 butir tasbih yg terakhir tsb biarlah tetap disini (ditanam saja di Tuban) semoga kelak bermanfaat untuk warga sekitarnya\. Singkat cerita, dari sebutir biji tasbih yg ditanam tsb kemudian tumbuhlah sebatang pohon pisang yg aneh. Pohon pisang ini tidak bisa bertunas dan buahnya penuh biji yg ukurannya besar. Dari biji pisang inilah Pohon Pisang Fida' dapat ditumbuhkan kembali silih berganti selama ratusan tahun. Hingga pada hari ini, biji pisang Fida' ini kemudian dirangkai kembali menjadi sama seperti untaian tasbih kesayangan Sunan Bonang. Biji tasbih yg sering digunakan akan berwarna semakin hitam mengkilap.