Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 18047
Subtotal
Rp121.000
BARANG BAGUS SOE HOK-GIE ...SEKALI LAGI -RUDY BADIL, LUKI SUTRISNO
Rp121.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Sosial Politik
Selamat datang di toko kami, produk yang kami jual dijamin berkualitas dan original. Barang selalu melalui pengecekan sebelum di kirim. Judul : Soe Hok-Gie ...Sekali Lagi Pengarang : Rudy Badil, Luki Sutrisno Bekti, Nessy L KPG : 82904090313 Ukuran : 220 x 175 mm Halaman : 552 halaman Soe Hok-Gie ...Sekali Lagi Soe Hok Gie ialah sosok yang lekat dengan dua topik: demonstrasi mahasiswa dan pendakian gunung. Kendati sudah meninggal 40 tahun yang lalu di G. Semeru, Jawa Timur, sosok Gie tetap menjadi idola sebagian mahasiswa dan pendaki gunung di Indonesia. Sebagai bentuk kenangan atas rekan mereka yang gugur di G. Semeru, Rudy Badil dan teman-teman Gie, menuliskan kesan mereka terhadap Gie dalam buku ini. Buku ini merupakan tulisan teman-teman Soe Hok Gie mengenai Gie. Lebih daripada itu, masuk dalam buku ini tulisan-tulisan Gie sendiri mengenai Indonesia pada masa hidupnya. Dari sisa ingatan dan catatan minim, mantan enam rekan (Freddy Lasut sudah almarhum) perjalanan Soe Hok-gie (27 tahun) dan Idhan Dhanvantari Lubis (20), berusaha menulis ulang kesaksian sebenarnya tragedi perjalanan pendakian ke Gunung Semeru, nun 40 tahun lalu. Aristides Katoppo (71): Hok-gie terlalu cepat pergi, tapi kalau dia hidup dan sekarang sudah umur 67 tahun, apa dia tahan tidak bikin ribut-ribut? Komentar Tides yang 40 tahun lalu, meminta bantuan helikopter TNI-AL untuk turun di alun-alun kota Malang, lalu ikut heli itu mengapung dan terkurung kabut tebal di kaki Semeru. Maman Abdurachman (65): Saya mungkin shock dan dehidrasi, hingga menganggu kondisi dan stres. Tapi saya tidak kesurupan, saya sadar kok, cuma merasa badan panas sekali, ujar Maman yang tidak trauma dan tidak melarang putrinya menjadi pendaki gunung Mapala UI juga. Herman Onesimus Lantang (69): Saya yang memimpin evakuasi jenasah Hok-Gie dan Idhan, tentu dengan dukungan tim besar dari Malang dan Jakarta, bukan sendirian, ujar Herman yang ketimpa sial juga. Masih lelah dan baru masuk ke kota Malang, gua diinterogasi
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan