Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 23
Subtotal
Rp233.000
TERMURAH Kitab Primbon Betaljemur Adammakna - Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat READY STOCK
Rp233.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Kitab Primbon Betaljemur Adammakna
Penulis: Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat
Penerbit: Narasi
Ukuran: 15 x 23 cm
Jml hlm: xviii + 422 hlm
ISBN: 978-623-7586-92-0
Buku Dijamin ORI dan SEGEL
Primbon Betaljemur Adammakna merupakan induk dari kitab-kitab primbon lainnya. Berisi 337 bab bahasan mengenai perhitungan hari baik-buruk, perkiraan, peramalan nasib, ramalan watak manusia, dan yang lainnya.
Sejak ratusan tahun lalu primbon digunakan sebagai pedoman untuk menentukan sikap atau tindakan dalam kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir batin. Awalnya buku ini ditulis oleh Kanjeng Raden Hadipati Danurejo VI, Pepatih dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Setelah mengundurkan diri, oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII diberi anugerah dengan mengangkatnya sebagai Pangeran Sentana dengan gelar dan nama Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat. Beliau adalah cucu dari Sri Sultan Hamengku Buwono IV yang lahir dari Bandara Raden Ayu Nitinagara II.
Inilah kitab babon yang berisi warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada hubungan antara kehidupan manusia dan alam semesta.
Penulis: Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat
Penerbit: Narasi
Ukuran: 15 x 23 cm
Jml hlm: xviii + 422 hlm
ISBN: 978-623-7586-92-0
Buku Dijamin ORI dan SEGEL
Primbon Betaljemur Adammakna merupakan induk dari kitab-kitab primbon lainnya. Berisi 337 bab bahasan mengenai perhitungan hari baik-buruk, perkiraan, peramalan nasib, ramalan watak manusia, dan yang lainnya.
Sejak ratusan tahun lalu primbon digunakan sebagai pedoman untuk menentukan sikap atau tindakan dalam kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir batin. Awalnya buku ini ditulis oleh Kanjeng Raden Hadipati Danurejo VI, Pepatih dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Setelah mengundurkan diri, oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII diberi anugerah dengan mengangkatnya sebagai Pangeran Sentana dengan gelar dan nama Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat. Beliau adalah cucu dari Sri Sultan Hamengku Buwono IV yang lahir dari Bandara Raden Ayu Nitinagara II.
Inilah kitab babon yang berisi warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada hubungan antara kehidupan manusia dan alam semesta.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan