Dicom Tablet - Meringankan bersin-bersin dan hidung tersumbat.

Tablet Dicom (sering juga disebut Dicom Tablet) adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala flu dan alergi, terutama yang berkaitan dengan hidung tersumbat dan bersin-bersin. Obat ini diproduksi oleh Novell Pharmaceutical Laboratories.


Komposisi:
Setiap tablet Dicom mengandung kombinasi dua zat aktif:
 * Pseudoephedrine HCl 30 mg: Ini adalah dekongestan nasal (pelega hidung tersumbat) yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di rongga hidung. Hal ini membantu mengurangi pembengkakan dan penyumbatan, sehingga melancarkan pernapasan.
 * Triprolidine HCl 2,5 mg: Ini adalah antihistamin generasi pertama yang bekerja untuk meredakan gejala alergi seperti bersin-bersin, hidung meler, mata berair, dan gatal-gatal. Triprolidine memiliki efek sedatif (menyebabkan kantuk) yang relatif rendah dibandingkan beberapa antihistamin generasi pertama lainnya.


Indikasi (Kegunaan):
Dicom tablet digunakan untuk meringankan gejala-gejala yang disebabkan oleh:
 * Flu (influenza)
 * Common cold (masuk angin)
 * Rhinitis alergi: Peradangan pada lapisan hidung akibat reaksi alergi (misalnya terhadap debu, bulu hewan, serbuk sari).
 * Sinusitis: Peradangan pada dinding sinus hidung.


Secara umum, Dicom efektif untuk mengatasi:
 * Bersin-bersin
 * Hidung tersumbat
 * Hidung meler/berair


Dosis dan Aturan Pakai:
 * Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 tablet, 3 kali sehari.
 * Anak usia 6–12 tahun: ½ tablet, 3 kali sehari.
 * Sebaiknya dikonsumsi sesudah makan untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.
Peringatan dan Perhatian (Kontraindikasi & Kewaspadaan):
 * Jangan gunakan Dicom jika alergi terhadap Pseudoephedrine atau Triprolidine.
 * Tidak boleh digunakan pada anak usia < 2 tahun, kecuali atas saran dokter.
 * Hati-hati pada penderita kondisi tertentu, seperti:
   * Hipertiroidisme
   * Krisis hipertensi
   * Penyakit jantung koroner parah
   * Glaukoma
   * Penyakit liver atau ginjal
   * Pembesaran prostat
   * Diabetes melitus
   * Epilepsi
   * Penyakit paru-paru atau gangguan pernapasan (misalnya asma, bronkitis, PPOK).
 * Hindari penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, kecuali atas persetujuan dokter.
 * Dapat menyebabkan kantuk. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi obat ini.
 * Interaksi obat: Beri tahu dokter atau apoteker jika sedang mengonsumsi obat lain, terutama:
   * Obat antihipertensi golongan penghambat ACE
   * Antidepresan trisiklik
   * Sikostimulan (amfetamin)
 * Hindari konsumsi alkohol selama penggunaan karena dapat meningkatkan efek samping kantuk.


Efek Samping:
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Dicom tablet antara lain:
 * Kantuk
 * Mulut kering, hidung kering, atau tenggorokan kering
 * Sakit perut, mual, atau muntah
 * Diare atau sembelit
 * Sakit kepala
 * Gelisah, terutama pada anak-anak
 * Insomnia
 * Eksitasi (kegembiraan berlebihan)
 * Tremor (gemetar)
 * Takikardia (denyut jantung cepat)
 * Aritmia (denyut jantung tidak teratur)
 * Palpitasi (jantung berdebar)
 * Sulit berkemih (buang air kecil)
 * Ruam kulit
Jika mengalami efek samping yang tidak biasa atau parah, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis.


Golongan Obat:
Dicom termasuk dalam golongan Obat Bebas Terbatas (OBT), yang berarti dapat diperoleh tanpa resep dokter namun penggunaannya harus dengan perhatian khusus dan mengikuti petunjuk pada kemasan.


Kemasan:
Dicom tablet umumnya tersedia dalam kemasan blister @ 10 tablet.
Nomor Registrasi BPOM: DTL1733539010A1


Penting untuk selalu membaca informasi lengkap pada kemasan obat dan jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.