Expired Date : Desember 2024 Antiza adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu, seperti demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, dan bersin disertai batuk. Obat ini mengandung paracetamol, phenylpropanolamine, chlorpheniramine maleate, dan dextromethorphan HBr. Komposisi ketiganya dapat membantu menurunkan demam dan nyeri, melegakan hidung tersumbat, mengatasi gejala alergi, serta meredakan batuk kering. Kegunaan Antiza digunakan untuk mengobati gejala flu yang di sertai dengan batuk Dosis dan Aturan Pakai Meski masuk dalam obat bebas terbatas, konsumsi Antiza tetap harus sesuai dengan dosis. Berikut adalah anjurannya secara umum. Tujuan: mengatasi flu dan batuk Bentuk: tablet Dewasa: diberikan 1 tablet, diminum 3-4 kali sehari. Cara Penyimpanan Simpan obat batuk dan pilek ini pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, dan sejuk. Efek Samping Efek samping penggunaan Antiza yang mungkin terjadi adalah: -konsumsi paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati, jika dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan. -efek samping ringan pada saluran pencernaan, misalnya mual dan muntah. Penggunaan dosis yang lebih tinggi bisa meningkatkan risiko perdarahan lambung. -efek samping pada ginjal, meski relatif jarang. Pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal akut. -berefek samping pada kulit, meski jarang. Pada 2013, Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan risiko terjadinya efek pada kulit seperti sindrom stevens-johnson serta nekrolisis epidermal toksik karena pemakaian obat dengan kandungan paracetamol. Meski amat jarang, hal ini bisa fatal jika terjadi. -Obat ini juga menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, mengantuk, vertigo, gangguan psikomotor, aritmia, takikardi, mulut kering, palpitasi, dan retensi urine. -Jika digunakan dengan dosis yang besar, dextromethorphan juga berpotensi sebabkan kejang epilepsi.