Kapur dolomit berasal dari jenis batuan kapur yang sudah dihaluskan, dan mengandung unsur hara Calsium oksida (CaO), dan Magnesium oksida (MgO) dengan kadar yang cukup tinggi sehingga dapat menetralkan pH tanah.
Manfaat kapur dolomit adalah : - Meningkatkan ph tanah, atau menetralkan kadar keasamannya - Dapat mengubah struktur fisik tanah, tanah yang sudah keras, atau membatu akibat penggunaan pupuk kimia, bisa kembali renyah dan subur - Memperbanyak unsur hara di dalam tanah, karena kapur dolomit mengandung Calcium, dan Magnesium - Menetralisir tanah dari senyawa-senyawa tertentu yang bersifat merugikan tanaman - Memungkinkan penambahan populasi mikroorganisme di dalam tanah - Dapat membantu dalam memacu pertumbuhan tanaman - Membantu menghijaukan daun tanaman - Membantu dalam masa penyembuhan tanaman akibat terserang penyakit - Memungkinkan terjadinya peningkatan produktifitas dan kualitas panen
Cara aplikasi :
- Untuk memperbaiki kondisi tanah, kapur dolomit disebarkan ke seluruh bagian tanah secara merata. Cara ini sebaiknya dilakukan pada tahap pengolahan lahan, sebelum dilakukan penanaman bibit.
- Dolomit bisa juga dimanfaatkan sebagai pupuk dasar, dengan cara ditaburkan secukupnya ke dalam lubang tanam. Setelah itu, tutupi lapisan kapur dolomit menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang. Biarkan lubang tanam selama 1-2 minggu, baru kemudian bisa dilakukan penanaman.
- Sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Pemberian kapur dolomit bisa dicampur dengan pupuk Urea, atau pupuk ZA. Pemakaian kombinasi ini mampu memasok hara Calsium, Magnesium, Nitrogen, dan Sulfur pada tanaman dan tidak mengasamkan tanah.