Isi per bungkus 100 benih biji dikemas dengan alumunium foil ukuran 6x8cm, contoh kemasan ada pada foto display berikutnya
Daun dill mungkin kurang populer di Indonesia, tapi sangat sering digunakan pada masakan Eropa, terutama untuk hidangan ikan. Adas sowa (Anethum graveolens), Anethum berasal dari bahasa Yunani anethon dan aemi yang artinya ‘saya bernapas’, sedangkan graveolens berasal dari bahasa Latin yang artinya ‘bau yang menyengat’.
Di Barat, adas sowa dikenal dengan nama ‘Dill’. Yang dipercaya berasal dari bahasa Nordik dylle yang artinya ‘menenangkan’ atau tylle yang artinya ‘menidurkan’. Merupakan jenis tanaman herbal semusim yang tumbuh tegak dengan dedaunan yang tegak dan berwarna hijau gelap. Batangnya tegak, kokoh, dan berwarna hijau pucat dengan ruas-ruas berwarna hijau muda. Biji adas sowa memiliki wangi yang menyengat dan rasa manis yang sedikit pahit seperti jintan. Bunganya berwarna kuning dengan wangi yang menyengat.