5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 1 ulasan
5(1)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 19
Subtotal
Rp1.550.000
50 kg (1 karung) Parafin paravin wax, bahan baku pembuatan lilin
Rp1.550.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Parafin Wax: Si Serba Guna dari Minyak Bumi
Apa itu Parafin Wax?
Parafin wax, atau lilin parafin, adalah zat padat yang diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi. Zat ini terdiri dari hidrokarbon dengan rantai panjang, membuatnya memiliki sifat yang unik seperti tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah terbakar. Parafin wax memiliki titik leleh yang rendah, membuatnya mudah meleleh pada suhu yang tidak terlalu tinggi.
Sifat-Sifat Parafin Wax
Padat dan Lilin: Parafin wax berbentuk padat pada suhu ruangan dan memiliki tekstur seperti lilin.
Tidak Berwarna dan Tidak Berbau: Parafin wax murni tidak memiliki warna dan bau, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar untuk produk-produk yang membutuhkan kemurnian tinggi.
Titik Leleh Rendah: Parafin wax memiliki titik leleh yang relatif rendah, sehingga mudah meleleh ketika dipanaskan.
Tidak Larut dalam Air: Parafin wax tidak larut dalam air, tetapi larut dalam beberapa pelarut organik seperti benzena dan eter.
Stabil secara Kimia: Parafin wax bersifat stabil secara kimia, artinya tidak mudah bereaksi dengan zat lain.
Kegunaan Parafin Wax
Karena sifat-sifatnya yang unik, parafin wax memiliki banyak kegunaan dalam berbagai industri, antara lain:
Industri Lilin: Parafin wax adalah bahan utama dalam pembuatan lilin. Lilin parafin banyak digunakan untuk penerangan, dekorasi, dan keperluan keagamaan.
Industri Kosmetik: Parafin wax digunakan dalam pembuatan lipstik, krim, dan produk perawatan kulit lainnya. Parafin wax berfungsi sebagai agen pengental dan memberikan tekstur yang lembut pada produk kosmetik.
Industri Makanan: Parafin wax digunakan sebagai lapisan pelindung pada buah-buahan dan keju. Lapisan parafin ini membantu menjaga kesegaran dan mencegah penguapan air.
Industri Farmasi: Parafin wax digunakan sebagai bahan pembuat salep, krim, dan suppositoria. Parafin wax berfungsi sebagai pembawa zat aktif obat dan memberikan tekstur yang lembut pada sediaan farmasi.
Industri Lainnya: Parafin wax juga digunakan dalam industri kertas, tekstil, karet, dan sebagai bahan pelapis kayu.
Proses Pembuatan Parafin Wax
Parafin wax dihasilkan melalui proses penyulingan minyak bumi. Minyak mentah dipanaskan pada suhu tinggi untuk memisahkan komponen-komponennya. Uap yang dihasilkan kemudian didinginkan sehingga terbentuk kondensat. Kondensat ini kemudian dimurnikan melalui proses kristalisasi dan penyaringan untuk menghasilkan parafin wax murni.
Kesimpulan
Parafin wax adalah bahan serbaguna yang memiliki banyak manfaat dalam berbagai industri. Sifatnya yang unik, seperti tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah meleleh, membuatnya menjadi bahan yang sangat populer. Meskipun parafin wax berasal dari minyak bumi, namun penggunaan parafin wax dalam produk-produk sehari-hari telah diatur sedemikian rupa sehingga aman bagi manusia dan lingkungan.
Apa itu Parafin Wax?
Parafin wax, atau lilin parafin, adalah zat padat yang diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi. Zat ini terdiri dari hidrokarbon dengan rantai panjang, membuatnya memiliki sifat yang unik seperti tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah terbakar. Parafin wax memiliki titik leleh yang rendah, membuatnya mudah meleleh pada suhu yang tidak terlalu tinggi.
Sifat-Sifat Parafin Wax
Padat dan Lilin: Parafin wax berbentuk padat pada suhu ruangan dan memiliki tekstur seperti lilin.
Tidak Berwarna dan Tidak Berbau: Parafin wax murni tidak memiliki warna dan bau, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar untuk produk-produk yang membutuhkan kemurnian tinggi.
Titik Leleh Rendah: Parafin wax memiliki titik leleh yang relatif rendah, sehingga mudah meleleh ketika dipanaskan.
Tidak Larut dalam Air: Parafin wax tidak larut dalam air, tetapi larut dalam beberapa pelarut organik seperti benzena dan eter.
Stabil secara Kimia: Parafin wax bersifat stabil secara kimia, artinya tidak mudah bereaksi dengan zat lain.
Kegunaan Parafin Wax
Karena sifat-sifatnya yang unik, parafin wax memiliki banyak kegunaan dalam berbagai industri, antara lain:
Industri Lilin: Parafin wax adalah bahan utama dalam pembuatan lilin. Lilin parafin banyak digunakan untuk penerangan, dekorasi, dan keperluan keagamaan.
Industri Kosmetik: Parafin wax digunakan dalam pembuatan lipstik, krim, dan produk perawatan kulit lainnya. Parafin wax berfungsi sebagai agen pengental dan memberikan tekstur yang lembut pada produk kosmetik.
Industri Makanan: Parafin wax digunakan sebagai lapisan pelindung pada buah-buahan dan keju. Lapisan parafin ini membantu menjaga kesegaran dan mencegah penguapan air.
Industri Farmasi: Parafin wax digunakan sebagai bahan pembuat salep, krim, dan suppositoria. Parafin wax berfungsi sebagai pembawa zat aktif obat dan memberikan tekstur yang lembut pada sediaan farmasi.
Industri Lainnya: Parafin wax juga digunakan dalam industri kertas, tekstil, karet, dan sebagai bahan pelapis kayu.
Proses Pembuatan Parafin Wax
Parafin wax dihasilkan melalui proses penyulingan minyak bumi. Minyak mentah dipanaskan pada suhu tinggi untuk memisahkan komponen-komponennya. Uap yang dihasilkan kemudian didinginkan sehingga terbentuk kondensat. Kondensat ini kemudian dimurnikan melalui proses kristalisasi dan penyaringan untuk menghasilkan parafin wax murni.
Kesimpulan
Parafin wax adalah bahan serbaguna yang memiliki banyak manfaat dalam berbagai industri. Sifatnya yang unik, seperti tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah meleleh, membuatnya menjadi bahan yang sangat populer. Meskipun parafin wax berasal dari minyak bumi, namun penggunaan parafin wax dalam produk-produk sehari-hari telah diatur sedemikian rupa sehingga aman bagi manusia dan lingkungan.
Ada masalah dengan produk ini?