Varietas cabai rawit hibrida pertama untuk tipeFrustescent. Warna buah hijau dan merah saat matang. Tanaman sangat vigor dan seragam, umur panen 105 HST ( low land ) dan 125 HST ( high land ). Panjang buah = 3.8 cm dan diameter 1.4 cm. Bobot buah rata-rata 2,5 gram. Produktivitas sangat tinggi, rata-rata mencapai 680 gram per tanaman (umumnya cabe rawit hanya mampu berproduksi 400 – 550 gram / tanaman).
Produsen : PT.East West Seed (Cap Panah Merah) Daya Kecambah : 85% Kemurnian : 99% Rekomendasi Dataran: Rendah - Menengah - Tinggi Umur Panen (HST)*: 116 - 121 Keterangan : Kemasan Original Pabrik
Rekomendasi : Dapat ditanam dibedengan, Pot atau polybag ukuran diameter 30-40 cm, jarak tanam 30-40 cm atau bisa juga mengunakan sistem Hidroponik
*) Ketahanan penyakit, umur panen, bobot dan potensi hasil tergantung pada lingkungan dan perlakuan budidayanya
B. PERSEMAIAAN Benih disemai dalam polybag selama 18-28 hari. Media semai yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1, 1 bagian tanah,1 bagian kompos/pupuk kandang. Benih yang sudah diberi perlakuan coating sebaiknya tidak diperam.
C. PENANAMAN Benih yang sudah mempunyai daun 5 helai kemudian ditanam, satu lubang tanam satu tanaman. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, agar tanaman muda tidak mati karena kepanasan. Pada saat penanaman juga ditancapkan turus atau ajir, agar tidak merusak perakaran tanaman apabila ditancapkan saat tanaman sudah lebih besar. Tanaman disiram setelah penanaman.
D. PEMELIHARAAN Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemupukan susulan, dilakukan setiap 2 minggu, dengan cara menaburkan pupuk NPK disekitar tanaman, kemudian disiram. Pupuk Dasar: Pupuk Kandang & Borate; 14 HST = NPK (25-7-7); 28 HST = NPK (25-7-7); 42 HST = NPK (25-7-7); NPK (16-16-16); Calcium; KCL; 56 HST = NPK (16-16-16); Calcium; KCL; 70 HST = Calcium; KP; 84 HST = KP;
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila sudah dianggap merugikan secara ekonomi. Tanaman yang sudah tinggi, diikat dengan menggunakan tali pada turus, agar tidak roboh.
E. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT Pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit merupakan tindakan perlindungan tanaman dari ancaman kerusakan yang ditimbulkan. Akibat serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produksi atau bahkan dapat menggagalkan panen.Pencegahan dilakukan dengan membersihkan sekitar tanaman dari gulma yang dapat mengganggu tanaman dan menjadi vektor bagi penyakit dan dengan membuat sistem irigasi dan drainase yang teratur.