Jagung manis yang cocok untuk dataran rendah dengan umur panen yang genjah (67-68 HST). Tonase hasil tinggi mencapai 17-18 ton/ha dengan tingkat rasa manis mencapai 11-13% brix. Baby corn yang dihasilkan juga melimpah yaitu 70-100 kg per bungkus. Warna klobot hijau gelap dengan ketahanan simpan kisaran 3 hari. Kernel/biji jagung berwarna kuning muda yang mengkilap dengan karakter tidak gampang kisut.
Nomor SK Kementan : 411/Kpts/PV.240/D/X/2023 Rekomendasi Dataran : Tinggi-Menengah Ketahanan Penyakit* : Dm Umur Panen (HST)* : 68 - 70 HST Bobot per Buah (g)* : 451 - 496 gr/ buah Potensi Hasil (ton/ha)* : 17 - 22 ton/ hektar
B. PENANAMAN Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam dengan kedalama 2-3 cm dengan jarak tanam 65 x 25 cm dengan cara ditugal dan memasukkan benih ke dalam lubang tanam masing-masing 1 biji kemudian ditutup dengan pupuk kandang yang sudah matang.
C. PEMELIHARAAN A. Pemupukan Berikut ini adalah aplikasi pemupukan yang dipergunakan dalam teknik budidaya jagung manis / jagung pulut : 15 HST = Urea 10 g/tan; SP-36 5g/tan; Ket : Tugal 35 HST = NPK 15 g/tan; Ket : Tugal Ket : 10 gram setara dengan 1 sendok makan
B. Penyulaman Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari setelah tanam (HST). Oleh karena itu dianjurkan menyiapkan lahan khusus untuk persiapan penyulaman minimal 20% dari jumlah benih yang ditanam.
C. Pembumbunan Pembumbunan dilakukan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang.