4.8/ 5.0
100% pembeli merasa puas
13 rating • 7 ulasan
5(11)84.62%
4(2)15.38%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 25
Subtotal
Rp7.500
Garam Pupuk Tanaman 500 gr / Garam Krosok Kasar untuk Pupuk Tanaman Hias Buah Sayur 500 gr
Rp7.500
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Keperluan Tanaman
Garam Pupuk Tanaman 500 gr / Garam Pupuk Tanaman Hias Buah Sayur 500 gr
Garam kasar untuk pupuk tanaman dalam ukuran 500 gram dengan plastik klip yang dapat dibuka dan ditutup kembali. Garam pupuk menggunakan garam kasar laut metode manual mengandung 80% NaCl dan 20% lainnya merupakan kandungan mineral baik untuk tanaman seperti, natrium, zat besi, kalsium, magnesium, kalium, dan sejumlah kecil mineral lainnya.
Fungsi Garam Pupuk:
- Membuat tanaman memiliki akar dan batang yang lebih kuat.
- Dapat mencegah kerontokan bunga dan buah pada tanaman.
- Membuat buah menjadi lebih manis dari biasanya.
- Membantu untuk mengendalikan serangan hama, khususnya hama wereng yang sering menyerang tanaman.
- Memulihkan penyakit keriting daun pada tanaman cabai.
- Mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri berbahaya yang biasa menyerang pada bagian akar tanaman.
- Mencegah tanaman dari serangan lalat atau lebah dalam jangka waktu tertentu.
- Membantu menetralkan keasaman atau pH tanah sehingga dapat menjadi ideal untuk ditanami.
- Memperkuat daya tahan tanaman karena memiliki kandungan senyawa ionik
- Membantu menyuburkan tanah secara alami tanpa menggunakan bahan kimia. Penggunaan bahan kimia dalam jangka panjang dapat berpotensi merusak kesuburan tanah.
Cara Penggunaan:
- Larutkan dengan air. Larutkan garam dengan air sumur atau air bersih untuk menjadikannya sebagai pupuk tanaman. Masukkan 1 sendok teh garam halus atau kasar ke dalam satu 1 air lalu aduk hingga larut merata. Setelah garam dilarutkan ke air, larutan garam bisa diaplikasikan pada tanaman melalui dua cara, yakni penyiraman dan penyemprotan. Cara pemberian yang pertama adalah dengan menyiramkan larutan garam secukupnya langsung pada media tanam tanaman, yakni sekitar area per-akaran. Pemberian larutan garam dengan cara disiramkan pada area perakaran tanaman bertujuan untuk memperkuat akar dan batang tanaman, mengendalikan jamur dan bakteri, mencegah kerontokan bunga dan buah, serta memberikan rasa manis pada buah dari tanaman yang ditanam. Cara yang kedua dalam pemberian larutan garam pada tanaman adalah dengan cara disemprotkan pada daun tanaman. Masukkan air larutan garam ke dalarn botol semprotan atau sprayer, lalu semprotkan pada tanaman. Penyemprotan larutan garam ke daun tanaman berfungsi untuk menghindarkan tanaman dari serangan hama seperti lalat buah, hama wereng, termasuk untuk mencegah keriting daun pada tanaman cabai. Untuk masalah hama pada tanaman, semprotkan larutan garam secara rutin setiap dua kali dalam seminggu.
- Atau dengan menaburkan garam. Penggunaan garam untuk tanaman dapat juga dilakukan dengan cara menaburkannya langsung pada sekitar area per-akaran tanaman. Hal ini biasanya bisa dilakukan pada tanaman berukuran besar seperti pohon kelapa, untuk merangsang pohon kelapa agar dapat berbuah sesuai keinginan.
Garam kasar untuk pupuk tanaman dalam ukuran 500 gram dengan plastik klip yang dapat dibuka dan ditutup kembali. Garam pupuk menggunakan garam kasar laut metode manual mengandung 80% NaCl dan 20% lainnya merupakan kandungan mineral baik untuk tanaman seperti, natrium, zat besi, kalsium, magnesium, kalium, dan sejumlah kecil mineral lainnya.
Fungsi Garam Pupuk:
- Membuat tanaman memiliki akar dan batang yang lebih kuat.
- Dapat mencegah kerontokan bunga dan buah pada tanaman.
- Membuat buah menjadi lebih manis dari biasanya.
- Membantu untuk mengendalikan serangan hama, khususnya hama wereng yang sering menyerang tanaman.
- Memulihkan penyakit keriting daun pada tanaman cabai.
- Mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri berbahaya yang biasa menyerang pada bagian akar tanaman.
- Mencegah tanaman dari serangan lalat atau lebah dalam jangka waktu tertentu.
- Membantu menetralkan keasaman atau pH tanah sehingga dapat menjadi ideal untuk ditanami.
- Memperkuat daya tahan tanaman karena memiliki kandungan senyawa ionik
- Membantu menyuburkan tanah secara alami tanpa menggunakan bahan kimia. Penggunaan bahan kimia dalam jangka panjang dapat berpotensi merusak kesuburan tanah.
Cara Penggunaan:
- Larutkan dengan air. Larutkan garam dengan air sumur atau air bersih untuk menjadikannya sebagai pupuk tanaman. Masukkan 1 sendok teh garam halus atau kasar ke dalam satu 1 air lalu aduk hingga larut merata. Setelah garam dilarutkan ke air, larutan garam bisa diaplikasikan pada tanaman melalui dua cara, yakni penyiraman dan penyemprotan. Cara pemberian yang pertama adalah dengan menyiramkan larutan garam secukupnya langsung pada media tanam tanaman, yakni sekitar area per-akaran. Pemberian larutan garam dengan cara disiramkan pada area perakaran tanaman bertujuan untuk memperkuat akar dan batang tanaman, mengendalikan jamur dan bakteri, mencegah kerontokan bunga dan buah, serta memberikan rasa manis pada buah dari tanaman yang ditanam. Cara yang kedua dalam pemberian larutan garam pada tanaman adalah dengan cara disemprotkan pada daun tanaman. Masukkan air larutan garam ke dalarn botol semprotan atau sprayer, lalu semprotkan pada tanaman. Penyemprotan larutan garam ke daun tanaman berfungsi untuk menghindarkan tanaman dari serangan hama seperti lalat buah, hama wereng, termasuk untuk mencegah keriting daun pada tanaman cabai. Untuk masalah hama pada tanaman, semprotkan larutan garam secara rutin setiap dua kali dalam seminggu.
- Atau dengan menaburkan garam. Penggunaan garam untuk tanaman dapat juga dilakukan dengan cara menaburkannya langsung pada sekitar area per-akaran tanaman. Hal ini biasanya bisa dilakukan pada tanaman berukuran besar seperti pohon kelapa, untuk merangsang pohon kelapa agar dapat berbuah sesuai keinginan.
Ada masalah dengan produk ini?