Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 150
Subtotal
Rp67.500
Buku Mas Guru Honorer Undercover
Rp67.500
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Novel & Sastra
Pengarang Chotibul Umam, S.Pd.I
Bidang Ilmu Novel
ISBN 978-623-02-0493-7
Ukuran14×20 cm
Halaman viii, 210 hlm
Tahun 2020
Buku Mas Guru Honorer Undercover|
Anam adalah seorang pemuda yang menjadi Guru honorer di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Kebumen. Orang-orang di sekitarnya memanggilnya dengan sebutan Mas Guru. Ia menjalani aktifitas sebagai seorang guru dengan suka cita, di bawah kondisi status honorer yang tidak diakui oleh Pemerintah. Di awal karirnya menjadi honorer, Anam sempat ditawari untuk menjadi pegawai BMT oleh salah satu kepala sekolah dengan gaji UMR. Namun ia memutuskan dan berkomitmen untuk tetap menjadi guru, mengabdikan dan mendedikasikan dirinya pada dunia pendidikan walau dengan honor yang rendah.
Pada saat yang sama, kondisi ini dirasakan oleh ratusan ribu guru honorer di seluruh Indonesia. Perasaan senasib seperjuangan tumbuh di hati para honorer. Semangat perjuangan untuk memperjuangkan nasib mereka pada pemerintah tumbuh dengan sendirinya. Maka terbentuklah Forum Honorer Indonesia (FHI) di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten hingga Kecamatan yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak dan nasib honorer.
Di tengah kesibukannya mengajar, Anam bersama empat teman lainnya tergabung dalam tim lima untuk menjalankan program Lulus SD Bisa Baca Qur’an (LSB2Q). Mereka adalah Gus Hamdan, Fahri, Putri dan Fitri.
Awalnya tim lima tidak terkait dengan FHI. Namun seiring berjalannya waktu, pertarungan politik praktis menghadapi pemilu ikut bermain di dalam tubuh FHI. Kondisi ini menjadi acaman tersendiri bagi keberadaan honorer di dunia pendidikan. Sementara itu, ada kelompok lain yang ikut bermain, yaitu mafia perekrutan cpns dan kelompok yang sengaja ingin mengacaukan dunia pendidikan.
Bidang Ilmu Novel
ISBN 978-623-02-0493-7
Ukuran14×20 cm
Halaman viii, 210 hlm
Tahun 2020
Buku Mas Guru Honorer Undercover|
Anam adalah seorang pemuda yang menjadi Guru honorer di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Kebumen. Orang-orang di sekitarnya memanggilnya dengan sebutan Mas Guru. Ia menjalani aktifitas sebagai seorang guru dengan suka cita, di bawah kondisi status honorer yang tidak diakui oleh Pemerintah. Di awal karirnya menjadi honorer, Anam sempat ditawari untuk menjadi pegawai BMT oleh salah satu kepala sekolah dengan gaji UMR. Namun ia memutuskan dan berkomitmen untuk tetap menjadi guru, mengabdikan dan mendedikasikan dirinya pada dunia pendidikan walau dengan honor yang rendah.
Pada saat yang sama, kondisi ini dirasakan oleh ratusan ribu guru honorer di seluruh Indonesia. Perasaan senasib seperjuangan tumbuh di hati para honorer. Semangat perjuangan untuk memperjuangkan nasib mereka pada pemerintah tumbuh dengan sendirinya. Maka terbentuklah Forum Honorer Indonesia (FHI) di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten hingga Kecamatan yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak dan nasib honorer.
Di tengah kesibukannya mengajar, Anam bersama empat teman lainnya tergabung dalam tim lima untuk menjalankan program Lulus SD Bisa Baca Qur’an (LSB2Q). Mereka adalah Gus Hamdan, Fahri, Putri dan Fitri.
Awalnya tim lima tidak terkait dengan FHI. Namun seiring berjalannya waktu, pertarungan politik praktis menghadapi pemilu ikut bermain di dalam tubuh FHI. Kondisi ini menjadi acaman tersendiri bagi keberadaan honorer di dunia pendidikan. Sementara itu, ada kelompok lain yang ikut bermain, yaitu mafia perekrutan cpns dan kelompok yang sengaja ingin mengacaukan dunia pendidikan.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan