Membaca Perahu Retak adalah membaca perjalanan seorang Febriansyah Rifqi. Melalui puisi-puisinya, terasa sekali bahwa ia sedang melakukan perjalanan, pencarian, dan penggalian makna dalam bingkai semesta kehidupan.
―Pay Burman, gitaris BIP
Ini kumpulan puisi rasa do-gado karena Febriansyah Rifqi, penyairnya, menghadirkan keromantisan, kemarahan, kelucuan, kesedihan, dan kenakalan (bahkan kepada Tuhan) dalam satu paket. Kadang manis kadang pedas. Yang menyenangkan, meski tidak pada semua puisi, dia berhasil mengolah kata menjadi kalimat bernas, antara lain “perahu retak tak harus karam”.
―Budi Maryono, penulis dan penyunting selepas mungkin
Penulis: Febriansyah Rifqi
Penerbit: Epigraf
ISBN: 978-602-50238-5-9
Ketebalan: 118 halaman
Kondisi: Baru