Amina Mohammed Umar

Amina IDR: 45k Penulis: Mohammed Umar Penerjemah: Yudith Listriandri Editor: Ali Mumu Penerbit: INSIST Press, 2006 Tebal: 384 hlm ___ #34;Membaca pembukaan novel ini semasa mendengarkan dimulainya lantunan musik Tomat yang tetap mengalun di sepanjang alur ceritn. Itulah mengapa aku menyukai lovel ini, luman musik nan lembut tetap terlantun, dalam suasan yang sesak dengan amarah dan kedengkian sekalipun. #34; Fatema Mernissi ___ Sebagaimana layaknya sebagian besar perempuan di Nigeria. Amina dipaksa menikah dengan seorang laki-laki vang bahkan tidak dikenalnya. Sebagai istri keempat dari seseorang yang sangat kaya dan berkuasa, pada awalnya Amina larut dalam rutinitas kehidupan yang nyaman, hingga rutinitas kehidupan tersebut mulai terasa sebagai kungkungan pesimisme. Amina tidak menyadari kemampuannya untuk mengubah dunia. Amina juga tidak menyadari bahwa dia menginginkan perubahan dunia. Hingga kemudian Amina mendapatkan kekuatan dalam dirinya dan mulai berjuang untuk mengubah dunia - tidak dengan kemarahan, melainkan melalui pemahamannya yang murni dan sederhana. Dan memang itulah salah satu cara terbaik mengubah dunia. Seperti yang dikatakan sendiri oleh Amina: #34;Kita harus terus berjuang. Kita tidak punya pilihan. Dalam hati kita, ada masa depan yang harus kita lahirkan... Dunia yang lebih baik bukanlah hal yang mustahil! #34; Membaca fiksi memang seperti melakoni sebuah permainan yang membuat kita mampu memaknai berbagai peristiwa. Begitu pula yang Mohammed Umar ungkapkan kepada kita melalui Amina, yang mengajak kita memahami makna, melalui pandangan lembut Amina, kipada dunia politik yang selintas terlihat sebagai dunia jungkir balik.