Memberikan unsur hara yang lengkap (baik unsur hara makro dan unsur hara mikro) bagi tanaman, terlebih unsur hara NPK lengkap. Mempercepat proses pertumbuhan tanaman. Sebagai sumber mineral, asam amino, asam nukleat, senyawa aktif fisiologis dan polysakarida pada tanaman. Meningkatkan kualitas rasa tanaman, baik pada sayur-sayuran maupun pada tanaman buah-buahan. Mempercepat proses pembungaan dan pembuahan tanaman, (pertanian, perkebunan dan kehutanan atau pertanian dalam arti luas). Meningkatkan berat atau bobot biji dan buah tanaman. Mempercepat proses pematangan biji dan buah tanaman agar waktu panennya lebih cepat. Lalu bagaimana cara mengaplikasikan asam amino tersebut pada tanaman agar dapat memberikan manfaat yang optimal? Untuk mengaplikasikan asam amino pada tanaman terdapat 2 cara yang bisa dilakukan, yang pertama disemprotkan pada daun dan batang tanaman dan yang kedua dikocorkan pada media tanam di sekitar pangkal tanaman atau perakaran tanaman.disemprotkan, terlebih dahulu harus dilarutkan ke dalam air dengan dosis 1:100 atau 10 ml asam amino untuk 1 liter air. Semprotkan larutan asam amino tersebut ke seluruh bagian tanaman dengan interval pemberian setiap 1 minggu sekali. DIKOCORKAN Begitu juga untuk aplikasi asam amino dengan cara dikocorkan, terlebih dahulu harus dilarutkan ke dalam air dengan dosis 1:100 atau 10 ml asam amino untuk 1 liter air. Kocorkan atau siramkan larutan asam amino tersebut ke media tanam di sekitar pangkal tanaman atau perakaran tanaman dengan interval pemberian setiap 2 minggu sekali.