Media tanam cocopeat ini terbuat dari bahan alami. Cocopeat dari bahasa pertanian dan terbuat dari sabut kelapa yang diurai menjadi serbuk untuk pertanian. Cocopeat ini jenis bahan untuk tanaman hidroponik yang alami dan bisa untuk metode pertanian modern, di negara kita ini cocopeat mudah saja ditemui karena banyaknya pohon kelapa yang tumbuh dengan subur
Jmlah 45 lubang Mudah digunakan tanpa alat bantu alas tray atau wadah.
Media untuk pertumbuhan tanaman dalam budidaya hortikultura tersedia dalam berbagai jenis pilihan. Salah satu media tanam yang sering digunakan adalah ‘Cocopeat’. Cocopeat (coconut: kelapa, peat: gambut atau sabut) sering pula disebut coco fiber (serat sabut) atau coco coir (serbuk sabut). Bahan ini terbuat dari kulit aria atau sekam buah kelapa. Cocopeat umumnya dikemas dalam bentuk kemasan serbuk curah atau dalam kemasan kompres (mampat dan padat) berbentuk balok (briket), lempengan papan, dan lempengan cakram. Penggunaan cocopeat sebagai media tanam biasanya dengan cara menambahkan air untuk menguraikan, mengembangkan, dan menganginkannya.
Penggunaan Cocopeat dalam Dunia Hidroponik Cocopeat berfungsi sebagai penahan air yang baik. Bahan ini mampu kembali basah dengan cepat jika ditambah air meskipun telah mengalami kekeringan. Cocopeat mampu menahan udara (oksigen) kurang lebih 1000 kali daripada media tanah. Kemampuan cocopeat ini sangat bagus bagi metode hidroponik yang menggunakan air sebagai media tanam utama. cocopet seberat 1 kg mampu terurai menjadi 15 liter cocopeat basah. Struktur cocopeat yang dikemas dalam bentuk kompres tersebut mampu membuat cocopeat terurai dalam jangka waktu 10 tahun pemakaian. Hal ini sangat menguntungkan karena pemanfaatan cocopeat dapat berlangsung lebih lama.